Dosen Unsil Diduga Cabuli Mahasiswi, Perwakilan dari Jerman Juga Jadi Korban
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil, Gumilar Mulia membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh dosen tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penanganan atas laporan itu.
EDH, dosen yang mengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan sejumlah mahasiswi ke Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) kampus tersebut, Rabu (8/2).
Dosen tersebut diduga melakukan aksi pencabulan kepada para mahasiswi, termasuk salah satunya mahasiswi perwakilan Jerman yang sedang melakukan studi banding.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana DPR ingin memastikan kasus pelecehan seksual di Sulbar diselesaikan? Karena kasus ini diduga melibatkan oknum pejabat lembaga daerah, maka saya minta semua pihak, terutama kepolisian, agar berkoordinasi dalam penyelesaian kasus ini. Kita pastikan kasus ini berjalan tanpa adanya intervensi," tuntasnya.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Apa yang diharapkan oleh DPR terkait korban pelecehan seksual? Dia juga berharap agar korban berani bersuara saat terjadi pelecehan seksual, termasuk yang terjadi di Sulbar.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil, Gumilar Mulia membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh dosen tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penanganan atas laporan itu.
Dosen yang dilaporkan tersebut diketahui sudah mengajar selama 30 tahun. Untuk mata kuliah yang diajarkannya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Memang benar ada indikasi terjadinya kekerasan seksual. Satgas (PPKS) sudah bergerak dan menampung korban, bahkan ada juga yang pernah menjadi korban seksual baik sesuai pengakuan korban maupun bukti rekaman CCTV,” jelas Gumilar, Rabu (8/2).
Dia menyebut, laporan dari mahasiswi itu sudah dilaporkan ke Rektor Universitas Siliwangi, termasuk Dirjen di Kemendibudristek. Terungkapnya dugaan pencabulan tersebut berawal dari laporan mahasiswi perwakilan Jerman yang sedang studi di fakultas itu.
Pelaporan itu kemudian dibuktikan dengan hasil rekaman CCTV dengan jelas dan terjadi di sekitar lorong kamar mandi fakultas. Hingga kemudian muncul mahasiswi lainnya yang juga diduga mendapatkan aksi pelecehan hingga kekerasan seksual selama berkuliah di Unsil.
Laporan dugaan pelecehan pertama, disebut Gumilar, diterima pihaknya pada 30 Januari 2023.
“Dalam masa pemeriksaan dan investigasi sekarang, dosen itu dinonaktifkan sementara. Kalau terbukti bisa dinonaktifkan dan kalau tidak terbukti bisa aktif kembali,” terangnya.
Aksi dugaan pencabulan yang dilakukan oleh dosen itu, dia mengaku, tidak bisa menjelaskannya secara terperinci. Namun Gumilar memastikan mahasiswi yang menjadi korban lebih dari satu orang.
Dia memastikan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual dosen itu sudah dalam penanganan Satgas PPKS Unsil dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Saat ini, pihak kampus sedang mendata korban lainnya karena aksinya diduga sudah lama dilakukan.
"Sekarang Pak Rektor sedang di Jakarta membahas hal ini yang dilakukan dosen itu. Kita tunggu nanti hasil Satgas dan pihak Kepolisian pengungkapan kasusnya seperti apa," pungkasnya.
Terkait dugaan pencabulan di kampus Unsil, hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Dari informasi yang diterima, pihak kepolisian belum menerima laporan resmi akan dugaan pencabulan itu.
(mdk/fik)