DPR Batalkan Pengadaan Multivitamin Senilai Rp 2 Miliar
Nilai pagu paket pengadaan multivitamin itu nilainya Rp2.096.080.000,00. Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) paket senilai Rp2.074.950.955,00.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memutuskan membatalkan pengadaan multivitamin senilai Rp2 miliar dari APBN. Keputusan itu diambil pada Kamis (2/9) pagi setelah ramai diberitakan media.
"Jadi kami memang melakukan pengadaan vitamin pagu anggarannya itu sekitar Rp 2,09 m, dengan menggunakan lelang cepat didapat pemenang dengan angka 1.773.000.000 dan setelah mendengar masukan publik terutama keinginan dari teman teman wartawan di DPR tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan," ujar Indra di Gedung DPR RI, Kamis (2/9).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Selain pengadaan multivitamin, Sekretariat DPR juga menghentikan pengadaan perangkat kesehatan. Indra mengatakan, salah satunya akan dilakukan revisi untuk kebutuhan lab pelayanan kesehatan DPR.
"Itu termasuk yang kami hentikan juga tapi mungkin salah satunya akan kami revisi karena lab darah di yankes kita saat ini sudah sangat tua dan sering gak bisa dipakai itu mungkin nanti akan kita revisi untuk revitalisasi perangkat lab di yankes kita yang ada di DPR," ujarnya.
Pengadaan multivitamin itu sudah berjalan dan sudah ada pemenang tender. Indra mengaku akan menerima konsekuensi dari pembatalan tersebut.
"Konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai penggunaan anggaran, konsekuensi apapun akan saya ambil ya yang penting wartawan di DPR vitamin gak jadi ada kan, saya ikutin. Saya gak pengen muter muter basa basi tekanan publik enggak, teman teman wartawan di DPR vitamin untuk pamdal, ASN non ASN gak diadakan saya ikutin dan nanti kita pikirkan kalo ada vitamin dengan sumber yang lain," ujar Indra.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan pengadaan multivitamin senilai Rp2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021.
Pengadaan itu tercatat dalam Layanan Pengadaan Secara elektronik (LPSE) DPR RI. Dikutip dari laman lpse.dpr.go.id, tertulis satuan kerja yang melakukan pengadaan adalah Sekretariat Jenderal DPR RI.
Nilai pagu paket pengadaan multivitamin itu nilainya Rp2.096.080.000,00. Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) paket senilai Rp2.074.950.955,00.
Baca juga:
Sekjen DPR Sebut Pengadaan Multivitamin untuk Pegawai Karena Banyak Terpapar Covid
Gerindra: Anggota DPR Beli Vitamin Sendiri, Anggaran Multivitamin Untuk Staf
Anggota DPR: Multivitamin Kita Bisa Beli Sendiri, Enggak Perlu Pakai Duit Negara
Pakar Minta DPR Patuhi Fatwa MA Terkait Seleksi Anggota BPK
Anggota DPR Sakit Hati Tidak Dilibatkan Menag Saat Kunker