DPR minta Kakorlantas koreksi praktik tilang di Cirebon
Kalau membawa tas kelebihan itu, ya diminta saja anda turunkan atau jangan ulangi lagi.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menanggapi kabar yang menyebut jika Cirebon menjadi kota tilang. Menurutnya harus ada penegasan dari aparat setempat untuk menindak bawahannya yang menilang banyak warga Cirebon atas dasar alasan yang konyol.
"Saya kira kalau itu benar terjadi maka Kakorlantas itu harus mengoreksi praktik tilang seperti itu. Saya kira itu mereka harus diberi pencerahan lagi oleh atasannya," ujar Arsul saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/2).
-
Apa itu Tayuban Cirebon? Kesenian Tayuban menjadi salah satu warisan lokal yang punya banyak makna.
-
Kapan Tayuban Cirebon biasa digelar? Biasanya seni Tayuban digelar saat hajatan keluarga keraton seperti pernikahan dan acara kebudayaan.
-
Bagaimana kesenian Tayuban Cirebon dipertunjukkan? Pertunjukkan Tayuban Dalam pementasannya, kesenian ini dilakukan oleh seorang penari yang disebut ronggeng dan diiringi pemusik karawitan seperti kendang, goong, kenong, gamelan, kecrek dan suling. Musiknya cenderung dinamis, namun didominasi tempo lambat. Penarinya juga menggunakan selendang yang akan diberikan kepada tamu yang disambut untuk ikut menari.
-
Mengapa Cirebon dijuluki Kota Pelabuhan Emas? Beberapa waktu kemudian, Cirebon dikukuhan sebagai Kota Pelabuhan Emas karena tingginya perputaran ekonomi dan penjualan rempah ke negara lain. Menurut catatan pemerintah Belanda dalam dal van cheribon dan Gedeng Book van cheribon yang diterbitkan pada pendirian Bergemister van cheribon, menyebut penamaan ini diberikan sesuai hasil rempah yang dibawa ke pasar Eropa dengan kualitas baik.
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Apa yang dilakukan Sunan Kalijaga di Cirebon? Ketika itu dirinya menjadikan Cirebon sebagai pusat ajaran Islam dan dijalankan bersama Sunan Gunung Jati. Di sini, ia bersama Sunan Gunung Jati mengenalkan cara berdakwah melalui kesenian yang ketika itu digandrungi masyarakat.
Menurut Politikus PPP kubu Romahurmuziy (Romi) ini, aparat kepolisian seharusnya tak sembarangan dalam melakukan penilangan. Sebab menurutnya penilangan terhadap pengendara yang melanggar aturan di jalan tidak semata-mata untuk mencari pendapatan negara bukan pajak dari para pengendara.
"Jadi pada proses penindakan pelanggaran di jalan, itu juga harus ada unsur edukasi. Jadi hal-hal yang tidak signifikan mestinya tidak ditilang. Kecuali ngebut, membawa kendaraan dengan membahayakan orang lain. Bahwa proses penilangan itu bukan semata-mata untuk mencari pendapatan negara bukan pajak. Tetapi untuk memberikan edukasi juga," ujarnya.
Menurutnya salah satu tindakan konyol itu menilang pengendara yang membawa tas dengan berat 4 kg. Padahal hukuman atas hal tersebut bisa diringankan dengan menambah menasehati pengendara.
"Tapi kalau membawa tas kelebihan itu, ya diminta saja anda turunkan atau jangan ulangi lagi. Itu saja," pungkasnya.