DPR Minta Kementerian Sosialisasi Kebijakan Percepatan Pemulihan Ekonomi
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima meminta kementerian terkait untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19, kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima meminta kementerian terkait untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19, kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Hal tersebut penting mengingat peran UMKM sebagai penyangga kekuatan perekonomian nasional.
Pernyataan tersebut dikemukakan Aria Bima saat menjadi pembicara pada acara Sosialisasi Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan, yang diinisiasi Bale Rakyat Aria Bima, di Sala View Hotel, Rabu (12/10).
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Karena kalau 97 persen angkatan kerja kita terserap di pelaku UMKM ini tidak tertangani dengan baik, maka penyumbang hampir 60 persen produk domestik bruto kita itu pasti akan terganggu," ujarnya.
"Maka bagaimana akselerasi berbagai kebijakan yang ada untuk memperkuat aspek UMKM ini yang terus saya lakukan untuk melakukan berbagai kegiatan mengumpulkan dan melakukan sosialisasi seperti hari ini, bersama BRI dan Pegadaian," imbuhnya.
Vice President Pegadaian Area Surakarta Suwarno mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah.
"Sebagai bentuk sinergi holding ini kan banyak segmen yang belum terlayani oleh lembaga keuangan baik itu perbankan maupun lembaga pembiayaan yang lain," katanya.
Dengan adanya holding ini, ia berharap lebih banyak lagi masyarakat yang belum bankable atau layak mengakses perbankan bisa memperoleh solusi.
"Kami hadir dengan layanan yang lengkap, dengan tarif modal yang murah juga. Pegadaian diberikan kepercayaan untuk menyalurkan KUR dengan skema syariah dengan batas pinjaman sampai dengan Rp10 juta," terangnya.
Untuk di wilayah Solo Raya menurutnya, ada sekitar 1.000 nasabah yang sudah memanfaatkan fasilitas KUR dari Pegadaian. Dengan total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp8 miliar. Jumlah tersebut, lanjut dia, memang belum banyak. Pasalnya, program tersebut baru dikenalkan sekitar dua bulan lalu.
"Meski baru kita kenalkan dua bulan lalu dan baru Rp8 miliar yang tersalur, tetapi sampai akhir tahun ini target kami paling tidak sampai Rp30 miliar," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk merealisasikan target tersebut pihaknya menambah jumlah petugas internal untuk memberikan pelayanan kepada pelaku usaha yang ingin mengakses KUR.
Pimpinan Cabang BRI Solo Sudirman Suranta menyampaikan kesiapannya untuk mendampingi pelaku UMKM dengan program KUR dari pemerintah. Dengan KUR ini, lanjut dia, selain relaksasinya banyak, juga mudah diakses oleh pelaku UMKM.
"Total hampir Rp4 triliun kami lepas untuk KUR di wilayah Solo Raya. Target kami Rp4,5 triliun," jelasnya.
Sementara itu untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha, pihaknya juga menyelenggarakan beberapa pelatihan. Pelatihan tersebut menyasar ke sejumlah klaster, di antaranya klaster gitar dan sangkar burung.
"Secara otomatis kalau jadi nasabah BRI bisa jadi anggota Rumah BUMN, bisa pelatihan di sana dan menggunakan fasilitas di sana," terang dia.
Baca juga:
Wapres Ma'ruf Amin: Tetap Waspada dan Tak Tergesa-gesa Menyatakan Pandemi Berakhir
BPS Klaim Kemiskinan RI Makin Baik Usai Pandemi
Luhut Ungkap Indonesia Kemungkinan Lepas dari Pandemi Covid-19 pada 2023
Pintu Perbatasan Dibuka, Jepang Langsung Diserbu Turis Asing
Rapor Negara-Negara Tangani Isu Kaya vs Miskin Saat Pandemi Covid
Kemenkes: Vaksin Indovac dan AWcorna Segera Diproduksi