Dua hari pencarian, ABK tenggelam di Banyuasin ditemukan tewas
Jasad korban ditemukan mengapung di samping kapal Andromeda milik Distrik Navigasi yang sedang bersandar, Rabu (21/2) pukul 17.00 WIB. Lokasinya sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah dua hari pencarian, Ridho Hanafi (23), anak buah kapal (ABK) Kahyong Utara milik PT ALP yang tenggelam di laut dangkal Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan, akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas.
Jasad korban ditemukan mengapung di samping kapal Andromeda milik Distrik Navigasi yang sedang bersandar, Rabu (21/2) pukul 17.00 WIB. Lokasinya sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
Kepala Kantor SAR Palembang melalui Humas, Rio Taufan mengungkapkan, jasad korban saat ini dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
"Korban sudah kita temukan tadi, hanya saja sudah meninggal dunia, tapi masih utuh (tubuhnya)," ungkap Rio, Rabu (21/2).
Dalam pencarian itu, tim bergerak ke TKP dengan menggunakan dua unit kapal RIB dan satu unit perahu karet dimulai pukul 06.30 WIB pagi. Awalnya, pencarian difokuskan ke dalam bangkai kapal namun terkendala derasnya arus air dan angin sehingga membahayakan petugas lantaran kapal masih labil.
"Material di dalam kapal juga sewaktu-waktu bisa bergerak dan berbahaya. Akhirnya kami memutuskan menyisiri laut hingga radius 5 kilometer dan akhirnya menemukan jenazah korban," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Kahyong Utara milik PT ALP tenggelam di laut dangkal perairan Banyuasin, Sumatera Selatan. Satu anak buah kapal (ABK) hilang akibat insiden itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat kapal yang bermuatan delapan unit truk sedang, 1 mobil pribadi, dan 2 sepeda motor, bertolak dari Tanjung Kalian menuju Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Selasa (20/2) pagi. Saat merapat ke pelabuhan, kapal kandas akibat air laut sedang surut.
Tak lama kemudian, kapal miring tiga derajat, karam, dan akhirnya tenggelam. Sebanyak 38 ABK dan penumpang selamat, sementara seorang ABK bernama Ridho Hanafi (20) hilang. Selain itu, dari informasi dihimpun, dua penumpang mengalami luka ringan dan segera dievakuasi tim kesehatan ke rumah sakit.
Baca juga:
Kapal barang tenggelam di laut dangkal Banyuasin, satu ABK hilang
Kapal nelayan di perairan Kutai Timur hancur ditabrak tugboat, 5 nelayan hilang
2 Nelayan di Minahasa Utara dilaporkan hilang, diduga perahu dihantam badai
16 Hari terapung di Samudera Atlantik, pria ini selamat hanya makan keripik
Pencarian KM Mega Top III & 29 nelayan hilang sudah 27 hari, operasi SAR disetop