Dua jenazah korban AirAsia sudah diautopsi
Jenazah diautopsi untuk kepentingan penyidikan.
Dua jenazah korban AirAsia QZ8501 telah diautopsi untuk kepentingan penyidikan. Jenazah-jenazah tersebut diambil sebagai sample untuk mendukung pengungkapan penyebab jatuhnya pesawat berpenumpang 162 orang itu.
"Ada dua sudah diautopsi sebagai sample, hasilnya masih pendalaman. Autopsi ini untuk kepentingan penyidikan, jadi nanti penyidik yang akan ekspose," kata Ketua Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiono, Kamis (8/1).
Sebelumnya diberitakan, beberapa jenazah di antaranya pilot dan pramugari akan diautopsi untuk kepentingan penyidikan. Namun pihak DVI belum bersedia memberikan keterangan tetang jenazah yang sedang diautopsi.
Hari ini, Tim DVI hanya berhasil mengidentifikasi satu jenazah atas nama Djoko Suseno dari 15 jenazah yang belum teridentifikasi. Djoko menjadi jenazah yang ke-25 dari 39 jenazah yang diterima RS Bhayangkara.
Kesulitan identifikasi korban yang dialami oleh Tim DVI adalah kondisi mayat yang kurang memberikan informasi. Jenazah secara fisik mengalami kerusakan di bagian sidik jari atau organ tertentu.
"Kesulitannya tergantung data antemortem dan postmortem yang diperoleh. Data itu ibarat cermin, sidik jari dan DNA akan dicocokkan, karena sesuatu hal belum lengkap sehingga belum bisa dipastikan," katanya.
Dicontohkan Budiono, data antemortem sudah diperoleh namun data postmortem jenazah tidak didapatkan. Kondisi mayat yang tidak memberikan informasi sidik jari membuat tim kehilangan informasi satu sisi (postmortem).
"Semuanya terus berproses. Proses bukan target waktu tapi keakuratan data," tegas Budiono.
Baca juga:
2 Jenazah tiba di RS Bhayangkara Jatim, total ada 41 jasad
Risma siapkan dokumen ahli waris untuk keluarga korban AirAsia
Maskapai bermasalah, Jonan serahkan nasib penumpang ke airline
Risma: Saya semacam operatornya keluarga korban AirAsia
Keluarga tolak uang muka asuransi, MenPAN larang dicicil
KN Pacitan & KD Kasturi temukan jenazah, total sudah 43
2 Jenazah pria dan wanita korban AirAsia dikirim ke Surabaya
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.