Dua Kelompok Massa Terlibat Tawuran di Taman Siswa Yogyakarta Sepakat Damai
Usai terjadi tawuran, dua kelompok ini yaitu perguruan silat PSHT dan suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti sepakat untuk berdamai. Kedua kelompok ini juga saling maaf dan memaafkan atas kejadian tawuran tersebut.
Tawuran antara dua kelompok massa terjadi di sejumlah wilayah di Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6). Tawuran ini diantaranya terjadi di Jalan Kenari, Jalan Kusumanegara dan terakhir terjadi di Jalan Tamansiswa.
Usai terjadi tawuran, dua kelompok ini yaitu perguruan silat PSHT dan suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti sepakat untuk berdamai. Kedua kelompok ini juga saling maaf dan memaafkan atas kejadian tawuran tersebut.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang disayangkan oleh TPN Ganjar-Mahfud mengenai insiden di Yogyakarta? Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan salah seorang warga menjadi korban penganiayaan pada saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja Ke Yogyakarta.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
Ketua Cabang PSHT Kabupaten Bantul Tri Jaka Santosa mengatakan pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut. Jaka menerangkan pihaknya dan Brajamusti telah sepakat berdamai.
"Terkait masalah tadi malam, kami dan pihak BI (Brajamusti) sudah sepakat saling berdamai. Tidak ada masalah," kata Jaka di Polda DIY, Senin (5/6).
Jaka juga meminta maaf ke Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X dan warga Yogyakarta atas kejadian yang terjadi tadi malam.
"Saya betul-betul minta maaf karena ini di luar kemampuan kami. Saya sudah berusaha membendung jangan sampai terjadi permasalahan di wilayah hukum DIY," ucap Jaka.
Jaka mengimbau kepada semua warga PSHT untuk menjaga kondusifitas, kedamaian dan keamanan di Yogyakarta. Jaka juga meminta agar warga PSHT yang berada di luar agar tidak usah datang ke DIY.
"Situasi Yogyakarta sudah kondusif. Saya mengimbau warga PSHT dimanapun kalian berada, tidak boleh masuk ke Yogyakarta. Jangan kotori Yogyakarta dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan," urai Jaka.
Jaka menjelaskan jika PSHT dan Brajamusti merupakan saudara. Jaka menyebut jika banyak warga PSHT yang juga suporter Brajamusti.
"PSHT dan Brajamusti adalah sama-sama saudara karena mereka semua bernaung di PSHT dan bernaung di Brajamusti," ungkap Jaka.
"Sekali lagi saya meminta maaf pada saudara-saudaraku pengurus Brajamusti dan semua warga Brajamusti. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," sambung Jaka.
Sementara itu Biro Hukum Brajamusti Baskoro yang didampingi Presiden Brajamusti Muslich Thole Burhanudin juga meminta maaf ke pihak PSHT. Baskoro juga menjelaskan jika Brajamusti dan PSHT akan selalu bersaudara.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya khususnya pada warga Yogyakarta dan kepada seluruh warga PSHT. Kami ingin menyampaikan kita semua sudah berdamai dan sepakat paseduluran saklawase," tutur Baskoro.
"Kami mengimbau kepada rekan-rekan Brajamusti untuk cooling down. Kita tetap tenang. Kita tetap seduluran dengan PSHT. Bagaimanapun PSHT adalah Brajamusti dan Brajamusti adalah PSHT," kata Baskoro.
(mdk/rhm)