Dua Mobil Berisi Petasan Meledak di Sukabumi, Suara Ledakan Seperti Bom
"Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba terjadi ledakan seperti bom dan saya pun tidak berani mendekat ke kedua mobil itu karena takut ada ledakan susulan,"
Dua unit mobil jenis minibus bernomor polisi F 8255 SL dan F 8936 TB yang bermuatan penuh petasan meledak di Jalan Stasion Timur, Kota Sukabumi, Jawa Barat sekitar pada Senin, (13/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat kejadian ini, lima warga terluka.
"Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba terjadi ledakan seperti bom dan saya pun tidak berani mendekat ke kedua mobil itu karena takut ada ledakan susulan. Tidak lama terlihat ada empat korban terluka cukup parah di bagian wajah dan anggota tubuh lainnya," kata saksi mata yang merupakan sopir angkutan kota Ujang Supriadi di Sukabumi, Senin seperti dikutip Antara.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Apa saja kendala yang dialami oleh para petani di Desa Sukomakmur dalam bertani? Salah satu tantangan terberat dalam bertani adalah, mereka menyediakan modal yang tinggi untuk masa tanam, namun saat panen, mereka mendapat hasil yang rendah. “Kalau daerah-daerah lain panen kentang pada saat yang bersamaan otomatis harga kentang jadi murah. Memang takut rugi itu ada. Tapi kita nggak boleh takut. Kalau takut ya kita nggak bisa menanam lagi,” ujarnya.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Bagaimana cara petani di Desa Sukomakmur memperoleh pupuk? Lihun mengeluhkan pembelian pupuk yang harus menggunakan kartu tani. Kalau tidak menggunakan kartu itu, petani harus membeli pupuk eceran yang harganya sangat mahal.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Informasi yang dihimpun, ledakan dahsyat tersebut terdengar hingga radius lima kilometer. Menurut warga yang berada di lokasi, ledakan itu terjadi saat bongkar muat ratusan ribu butir petasan dari berbagai jenis dari dalam mobil.
Belum diketahui penyebab petasan-petasan itu meledak. Dugaan sementara akibat akibat adanya gesekan dan menimbulkan percikan api petasan berukuran besar. Lima warga yang jadi korban diantaranya satu orang pemilik petasan, tiga pegawai dan satu lainnya pengendara sepeda motor.
Kelima korban tersebut diketahui bernama Sultan (40), Herman (48), M Yudi (18), Hamdan (23) dan Zakiyah (Engka) berusia 56 tahun. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Tiga korban mengalami luka cukup serius di bagian wajah, dada, tangan dan kaki yakni Herman, Hamdan dan Sultan yang saat ini masih menjalani pengobatan dan perawatan terhadap lukanya itu.
Sementara, salah seorang korban Zakiyah mengatakan saat kejadian dirinya sedang melintas menggunakan sepeda motor, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang berasal dari dalam mobil. Dirinya yang panik langsung menjatuhkan motornya dan langsung menepi ke pinggir jalan.
"Saat terdengar ledakan sempat tidak sadar bahkan luka di tangan dan kaki saya pun belum terasa. Setelah di bawah ke rumah sakit baru terlihat darah dari luka yang disebabkan akibat percikan petasan itu," katanya.
Hingga saat ini, kasus ledakan yang terjadi di wilayah Kecamatan Cikole masih ditangani petugas Polres Sukabumi Kota. Untuk barang bukti petasan sudah dievakuasi dan disiram terlebih dahulu agar tidak aktif kembali, serta lokasi kejadian masih dipasang garis polisi.
Baca juga:
Pabrik Kembang Api Meledak di Kolombia, 4 Orang Tewas.
Empat Orang Tewas Akibat Pabrik Kembang Api di Kolombia Meledak
Tak Ingin Kantor Dipindah, PNS BKKM Makassar Ledakkan Petasan Besar
Polisi Sebut Ada Lubang 15 Cm Hasil Ledakan di Senayan Saat Debat Capres
Demi Keselamatan, Anies Imbau Warga Tak Nyalakan Petasan Saat Tahun Baru