Dua Pekerja Tambang di Samarinda Tertimbun Tanah Bersama Alat Berat
Diduga akibat kondisi tanah tebing di atasnya labil, mengalami longsor dan menimbun kedua operator bersama alat berat ekskavatornya.
Dua pekerja perusahaan tambang batubara di kawasan Makroman, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, tertimbun tanah longsor bersama alat beratnya. Sampai siang ini, kedua korban masih dalam pencarian.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi Minggu (30/6) dini hari kemarin, sekira pukul 02.40 WITA. Dua korban yang dikabarkan sebagai operator alat berat, Ferdinan (29) dan Naorman (55), sedang melakukan pekerjaan di lokasi.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Tana Toraja? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Diduga akibat kondisi tanah tebing di atasnya labil, mengalami longsor dan menimbun kedua operator bersama alat berat ekskavatornya. Tim Emergency Response Team (ERT) perusahaan, yang melakukan pencarian, belum berbuah hasil.
Satu orang rekan dari Ferdinan dan Naorman, Fungki (27), selamat dari insiden maut itu. Polisi bergegas ke lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan Fungki.
"Kejadian itu benar. Dari kemarin, tim Reskrim Polres dan Polsek, sudah bergerak ke lokasi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, ditemui merdeka.com di kantornya, Senin (1/7).
Selain itu juga, lanjut Vendra, kepolisian juga membantu upaya pencarian korban. "Ada 2 korban, dan korban tertimbun cukup dalam ya. Sehingga memang perlu alat berat untuk pertolongan pertama," ujar Vendra.
"Iya, tertimbun bersama alat beratnya sekitar jam 3 pagi. Kalau dari laporan awal kami terima, sedang tidak ada pekerjaan sebelum kejadian," tambah Vendra.
Kepolisian sendiri, menurut Vendra, sudah mengindentifikasi nama perusahaan, yang mempekerjakan kedua pekerja itu. "Saksi sementara 1 orang pekerja yang selamat. Sampai sekarang, keduanya masih dicari tim SAR gabungan," demikian Vendra.
Baca juga:
4 Penambang Bijih Timah Tertimbun Longsor Tanah di Bangka Belitung, 1 Meninggal Dunia
BPBD Data 32 Titik Longsor dan Pohon Tumbang di Ambon
Hujan Lebat Akibatkan Longsor dan Hambat Arus Balik Bone-Sidrap
BNPB Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor di Jalur Mudik Sumatera
BPBD Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah di Lebak
Melihat Suasana Ramadan di Tenda Pengungsian Korban Bencana Pergerakan Tanah Lebak