Dua pelapor Sukmawati terkait puisi cabut laporan
Dari 22 pelapor, 19 orang telah diperiksa dan di-BAP. Sementara tiga pelapor lainnya belum dipanggil.
Bareskrim Polri mencatat ada 20 lebih laporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri sebagai buntut dibacakannya puisi berjudul Ibu Indonesia. Puisi yang dikarang sendiri oleh Sukmawati itu dinilai menistakan agama Islam karena dalam puisi itu Sukmawati membandingkan azan dengan kidung juga cadar dengan tusuk konde.
Dari puluhan laporan yang masuk, dua pelapor mencabut laporannya. Hal ini disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak di Gedung Bareskrim Polri di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/4).
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Apa profesi suami Siti Purwanti? Terungkap bahwa Patrice Bouttier, seorang pria asal Perancis, adalah seorang koki di salah satu hotel bintang lima dan telah menekuni bidang kuliner selama 30 tahun.
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.
"Seluruhnya ada 22 sementara ini ya. Kelihatannya akan nambah," ujarnya.
Ia mengatakan dua laporan yang dicabut itu salah satunya berasal dari pengurus NU wilayah Jawa Timur. "Itu yang lapor dari NU wilayah Jatim. Itu sudah dua yang mencabut laporannya. Di sini satu. Di sana (Jatim) satu," sebutnya.
Herry mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan terutama dari para pelapor. Laporan dari daerah juga dikumpulkan untuk kemudian diselidiki di Bareskrim Polri.
"Laporannya cukup banyak. Dan Bareskrim mengumpulkan semua laporan. Laporan-laporan yang ada di daerah-daerah itu dikumpulkan di Bareskrim untuk disidik di Bareskrim," jelasnya.
Dari 22 pelapor, 19 orang telah diperiksa dan di-BAP. Sementara tiga pelapor lainnya belum dipanggil.
"Minimal dari setiap pelapor pasti dimintai keterangan dan dimintai alat bukti. Itu yang msh dikerjakan," ujarnya.
Sementara ini pihaknya belum menjadwalkan kapan Sukmawati akan diperiksa. Herry mengatakan pihaknya masih fokus mengumpulkan keterangan dari pelapor.
"Itu yang diperiksa banyak. Ada saksi. Nanti ada keterangan-keterangan yang berkaitan dengan alat bukti. Alat bukti kan harus dikumpulkan," ujarnya.
Pihaknya juga akan memeriksa saksi ahli. Saksi ahli ini berasal dari ahli bahasa, ahli pidana, dan juga sastrawan. "Karena ini puisi. Jadi ahli yang berhubungan dengan ini tetap semuanya akan kita periksa setelah keterangan-keterangan saksi-saksi, pelapor ini kumpul," pungkasnya.
Baca juga:
Rachmawati minta polisi serius usut kasus dugaan penistaan agama oleh Sukmawati
Ini alasan Sukmawati belum diperiksa
Bareskrim Polri bakal kumpulkan dan ambil alih laporan terhadap Sukmawati
Eggy Sudjana: Yang kita dengar ini Habib Rizieq, bukan alim ulama
Polisi persilakan warga awasi tindak lanjut kasus Sukmawati
Asma Dewi minta Sukmawati diproses hukum tanpa pandang anak Bung Karno