Dua pengeroyok Kanit Intel jadi tersangka
Akibat pengeroyokan Kanit Intel Kelapa Dua, Tangerang, Iptu Habib dan anggota Intel Brigadir Wiwit mengalami luka-luka.
Dua orang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya, Tangerang ditetapkan menjadi tersangka oleh Kepolisian Daerah Metro. Mereka menjadi tersangka karena melakukan pengeroyokan terhadap polisi.
"Sejauh ini sudah dua yang kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12).
Ia juga menjelaskan kedua orang itu terbukti melakukan pengeroyokan setelah adanya dua alat bukti. "Dua alat bukti yang dimaksud berdasarkan hasil visum korban dan laporan korban," tuturnya.
Atas tindakan itu mereka dijerat dengan Pasal 170 tentang pengeroyokan dengan ancaman pidana minimal lima tahun.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan pihaknya tidak akan menahan dua mahasiswa yang melakukan pengeroyokan. Keduanya kata Krishna telah dijaminkan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
"Selama ada jaminan LBH, kami tidak akan tahan," ujar Krishna.
Diketahui sebelumnya, dua puluh dua mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (SKKIP) Surya, Tangerang ditangkap Petugas Patroli Jaya Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya. Merek ditangkap lantaran mengeroyok dua anggota polisi di Kelapa Dua.
Akibat pengeroyokan Kanit Intel Kelapa Dua, Tangerang, Iptu Habib dan anggota Intel Brigadir Wiwit mengalami luka-luka. Saat ini keduanya sedang dirawat di Rumah Sakit Bethsaida Gading Serpong.
Wakasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Eko Setio B.W mengungkapkan kurang lebih 30 orang mahasiswa akan pergi ke Bundaran HI, Jakarta Pusat.
"Mau unjuk rasa di HI, katanya kan hari ini ulang tahun OPM (Organisasi Papua Merdeka), mereka mau unjuk rasa di sana," beber Eko ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12).
Baca juga:
Keroyok Kanit Intel, 22 mahasiswa Papua digiring ke Polda
Ini suasana mencekam saat bentrokan mahasiswa Papua dan polisi di HI
Usai bentrok, massa mahasiswa Papua diamankan ke Mapolda
Peringati HUT OPM, mahasiswa Papua bawa bendera bintang kejora
Aksi ricuh di Bundaran HI, mahasiswa Papua dan polisi terluka
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya ditandatangani? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"