Dua Pengeroyok Prajurit TNI AD hingga Tewas Kembali Ditangkap, Satu Masih Buron
Mereka terlibat dalam kasus penganiayaan yang berujung pada meninggalnya prajurit TNI AD di Penjaringan Jakarta Utara.
Dua pelaku pengeroyokan prajurit TNI AD hingga tewas di Penjaringan Jakarta Utara kembali ditangkap. Dengan begitu, tersisa satu buronan dalam kasus tersebut.
"Ada dua yang diamankan. Satu pelaku utama, satu lagi yang membantu melakukan (penganiayaan)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Ade menerangkan, pelaku utama atas nama Baharudin sebelumnya bersembunyi di kapal. Hal itu terungkap setelah bosnya memberitahukan ke polisi.
"Dia sampaikan dia di dalam kapal. Kemudian kami jemput," ucap dia.
Satu DPO lain diamankan saat berada di rumah kerabatnya di daerah Penjaringan, Jakut. "Ditangkap kemarin semua," ujar dia.
Kini dari tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) tersisa satu orang. Namun, Ade menyebut, satu orang itu tidak terlibat secara langsung.
"Saat rilis 3 DPO, dua di antaranya sudah dapat. Satu lagi (belum) dia hanya antar saja tidak terlibat," ujar dia.
Kronologi Pengeroyokan
Sebelumnya, Anggota TNI AD jadi korban pengeroyokan dan penganiayaan di Waduk Pluit, Jakarta Utara pada Minggu, 16 Januari 2022. Total tiga orang korban penganiayaan.
"Sementara dua orang korban lain yang merupakan masyarakat sipil saat ini masih dilakukan pengobatan masih dirawat di rumah sakit dengan karakteristik luka berat," terang dia.
Kejadian bermula saat sekelompok orang mengaku sedang mencari seseorang. Di saat bersamaan terdapat anggota TNI yang saat itu sedang duduk-duduk. Ketika itu terjadi perselisihan kecil hingga mengakibatkan anggota TNI AD dikeroyok.
Berdasarkan keterangan saksi ada delapan orang pelaku pengeroyokan. Di mana 7 orang diantaranya telah ditangkap.
"Dari 8 orang yang kita duga melakukan aksi tersebut. Kemudian masih ada yang belum tertangkap," tandas dia.
Pada kasus ini, 6 orang telah menyandang status tersangka. Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)