Dua tahun diteliti, Gunung Padang ternyata punya 3 lapisan
Penelitian Gunung Padang yang dilakukan TTRM itu dilakukan sejak 2011 hingga 2013.
Meski sempat terhenti dalam penelitian sejak tahun 2011 sampai dengan Mei 2013, penelitian yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) terhadap situs Gunung Padang bisa mengungkap fakta-fakta baru. Gunung yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu diketahui mempunyai luas sekitar 3.000 meter persegi.
Salah satu anggota TTRM Danny Hilman menuturkan, temuan pertama dalam situs Gunung Padang menunjukkan bahwa serakan batu-batuan dan struktur yang diduga bekas bangunan ternyata tak hanya di teras-teras bukit Gunung Padang.
"Survei TTRM menemukan batu-batu selongsong itu sampai di badan dan kaki bukit. Bila diukur keseluruhan diduga sebanyak artefak di situs Gunung Padang mencapai 25 hektar," kata Danny dalam dalam diskusi tentang "Pemugaran Gunung Padang untuk masa depan Indonesia" di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).
Sementara di bawah lapisan satu Gunung Padang masih terdapat lapisan dua yang tersusun dari kolom-kolom batu yang jauh lebih rapi dan teratur dibanding yang di permukaan teras.
Kemudian temuan ketiga, TTRM menemukan lintasan Georadar dan Geolistik 2 Dimensi menghasilkan adanya potensi rongga-rongga besar di bawah permukaan situs Gunung Padang.
Kendati sudah menemukan beberapa temuan di atas, lanjut Danny, penelitian yang dilakukan sejak 1980 hingga 2011 belum menemukan berapa umur situs megalitik Gunung Padang. "Temuan baru mengklarifikasi bahwa situs masuk ke dalam era megalitik prasejarah di Indonesia," ujarnya.
Baca juga:
Kisah Batu Angkek-angkek, peramal dari Batusangkar Sumbar
Pemerintah didesak dukung pemugaran Gunung Padang
Situs Gunung Padang diteliti lagi
2 Arca peninggalan zaman Hindu ditemukan di Magelang
Pemprov Bengkulu didesak segera pugar Masjid bersejarah
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Apa yang ada di dalam Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.