Dua warga SP9 Timika tewas setelah dibacok orang tak dikenal
Korban atas nama Polce Deikme mengalami luka bacokan pada bokong, punggung, wajah dan kepala bagian belakang. Sementara adiknya, Pius Deikme mengalami luka bacokan pada kepala sebelah kiri, tangan kiri, paha kanan dan lengan kanan. Juga ditemukan luka tusukan pada lengan kanan, ketiak kanan dan punggung kanan.
Dua warga Kampung Wangirja SP9 Timika, ditemukan tewas akibat dibacok dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di dekat perempatan Jalan Pelabuhan Rakyat Paumako-Kampung Pigapu Logpon, Kamis.
Kapolsek Mimika Timur, Iptu J Limbong, mengatakan kedua korban tewas merupakan saudara kandung atas nama Pius Deikme (17) dan Polce Deikme (25).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Korban atas nama Polce Deikme mengalami luka bacokan pada bokong, punggung, wajah dan kepala bagian belakang. Sementara adiknya, Pius Deikme mengalami luka bacokan pada kepala sebelah kiri, tangan kiri, paha kanan dan lengan kanan. Juga ditemukan luka tusukan pada lengan kanan, ketiak kanan dan punggung kanan.
Pihak kepolisian menduga kedua korban dibunuh oleh warga kelompok bawah yang tengah bertikai di Kwamki Lama.
"Saat anggota malakukan pengamanan di Kwamki Lama mendengar bahwa pihak kubu bawah telah membunuh dua orang dari kelompok tengah di wilayah Distrik Iwaka," jelas Limbong di Timika. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (5/4).
Selanjutnya dua personel polisi yang bertugas di Polsek Kuala Kencana melakukan pengecekan informasi itu di Kampung Mulia Kencana SP7, Kampung Wangirja SP9 dan Kampung Limau Asri SP5.
Petugas patroli Polsek Kuala Kencana kemudian menerima laporan soal adanya warga SP9 yang tidak pulang ke rumah.
Polisi lalu bergegas mencari keberadaan kedua warga SP9 itu dengan menyusuri ruas jalan yang menghubungkan Kampung Naena Muktipura SP6 menuju Kampung Pigapu Logpon.
Tak jauh dari perempatan Pelabuhan Rakyat Paumako-Pigapu, polisi mendapati sebuah sepeda motor tengah parkir di pinggir jalan.
Setelah didekati, ditemukan dua jenazah tergeletak dengan kondisi mengenaskan di bawah pohon pisang.
Tim identifikasi Polres Mimika bersama Polsek Mimika Timur kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah kedua korban selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika.
Menyikapi kejadian itu, tokoh masyarakat Amungme Agus Anggaibak meminta jenazah kedua korban tetap disemayamkan di RSMM Timika.
"Kami belum tahu kedua jenazah ini mau dibawa kemana karena masih menunggu kedatangan tokoh-tokoh Amungme," kata Anggaibak.
Kasus pembunuhan Deikme bersaudara itu membuat situasi Di Kwamki Baru Timika memanas.
Sekelompok warga yang tidak menerima kematian kedua kerabat mereka itu berkumpul di rumah-rumah warga Amungme di sepanjang Jalan Trikora sambil menenteng senjata perang tradisional seperti busur panah, parang, dan lainnya.
Baca juga:
Pulang ke Medan, perwira polisi berinisial F diduga tembak mati adik ipar
Warga Muara Enim temukan mayat pria dengan luka parah di leher
Keluarga korban tak terima meski pembakar maling ampli dituntut maksimal
Tengkorak di Banyuasin diyakini driver Gocar yang tewas dirampok
Rosadih, pembakar pencuri amplifier dituntut 12 tahun karena berbelit
Driver online tewas dirampok, Gubernur Alex minta pengelola perketat sistem
Jaksa tuntut pembakar maling ampli di Bekasi 12 tahun bui