Duka Natasia, seluruh keluarganya hilang bersama AirAsia
"Dia (Natasia) datang dari Singapura ke Surabaya saat mendapat kabar peristiwa ini," kata Nana.
Mendekap foto keluarganya yang menjadi korban hilangnya AirAsia QZ 8501, Ciara Natasia (15), warga Perum Nirwana Eksekutif, Surabaya, Jawa Timur, mendatangi Posko Crisis Center PT Angkasa Pura I di Terminal 2 (T2) Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin (29/12).
Dia datang bersama kakak orangtuanya, Linda Patrisia dan pengasuhnya sejak bayi, Nana Fariawati. Tanpa bicara, dia terus mendekap foto ayah, ibu, kakak dan adiknya, sembari meneteskan air matanya.
Ayah Natasia adalah Heru Mantotanus, ibunya Indah Juliansih, kakaknya Niko Geovani dan adiknya Justin Geovani. Semuanya berada dalam satu pesawat yang hilang kontak tersebut.
"Adik saya dalam rangka mengantar keluarganya sekaligus menjenguk anaknya yang sekolah di Singapura, keponakan saya ini (Ciara Natasia). Mereka naik AirAsia," terang Linda sembari menenangkan keponakannya itu.
Mulanya, terang Linda, dia tidak tahu kalau adik dan keluarganya juga menjadi korban pesawat hilang kontak tersebut. "Kemudian anak saya menelepon. Ma, yang di pesawat hilang itu ada my uncle (paman). Terus saya cek, ternyata benar ada adik saya, ipar dan keponakan saya," terang kakak Heru dengan raut muka sedih.
Sementara Natasia, tetap dengan wajah sayu, tak sepatah kata pun keluar dari bibirnya. Hanya, saat para juru foto memintanya mengangkat foto keluarga yang dibawanya, dia menuruti permintaan itu.
"Dia (Natasia) datang dari Singapura ke Surabaya saat mendapat kabar peristiwa ini," kata perempuan pengasuh ketiga anak pasangan Heru dan Indah, Nana Fariawati.
Nana juga mengaku, kalau dirinyalah yang selama ini mengasuh ketiga anak majikannya itu sejak masih bayi. "Saya yang mengasuh mereka sejak bayi," katanya lagi sambil sesenggukan tak kuasa menahan air mata yang sejak tadi ditahan.
Baca juga:
BBM keluarga, Yoyok ngaku seharusnya tak terbang ke Singapura
Ibunda Wismoyo, pramugara AirAsia shock dan terkulai lemas
7 Pesawat ini terbang bersama AirAsia QZ8501 yang hilang
Kesabaran kerabat penumpang menanti kabar AirAsia
Saat akan pindah jalur, di atas AirAsia ada pesawat Garuda
Basuri perintahkan camat dan kades ikut cari AirAsia yang hilang
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.