Edarkan Ratusan Kg Kikil Berformalin, Residivis di Lubuklinggau Ditangkap
Seorang pedagang, EV alias YS (46) ditangkap polisi karena menjual dan mengedarkan kikil mengandung formalin. Petugas menyita 100 kilogram kikil dari rumah wanita itu.
Seorang pedagang, EV alias YS (46) ditangkap polisi karena menjual dan mengedarkan kikil mengandung formalin. Petugas menyita 100 kilogram kikil dari rumah wanita itu.
Pelaku diamankan Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, di rumahnya di Kecamatan Lubuklinggau Utara II, belum lama ini.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
-
Kenapa telur setengah matang berbahaya? Telur merupakan salah satu sumber protein yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Mudah ditemukan, mudah diolah, dan kaya akan nutrisi, telur menjadi pilihan sarapan yang populer di berbagai negara. Namun, kebiasaan mengonsumsi telur setengah matang—yang sering dianggap sebagai pilihan gaya hidup sehat—membawa risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
Penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas pelaku. Petugas juga menemukan kikil berformalin di sejumlah pasar tradisional menjelang Ramadan.
Pernah Dihukum dalam Kasus Serupa
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengungkapkan, sebelum melakukan penggeledahan dan penangkapan, pihaknya melakukan penyelidikan, pemeriksaan sampel di BPOM. Hasilnya, kikil yang dijual pelaku mengandung formalin.
Tersangka diketahui residivis dalam kasus yang sama pada 2 tahun lalu dan dipenjara selama 8 bulan. "Tersangka seorang residivis, dia kembali mengulangi perbuatannya dengan menjual kikil dicampur formalin," ungkap Harissandi, Selasa (5/4).
Berdasarkan pemeriksaan, tersangka mendapatkan kikil tak layak konsumsi lalu dicampur menggunakan formalin sehingga tahan lama dan tidak bau. Dalam sehari dia mampu menjual 50 kg kikil yang disebar di pasar-pasar tradisional.
"Tersangka menjual kikil formalin Rp24 ribu per kilo. Pemesan cukup banyak, sehari bisa habis 50 kg," ujarnya.
Terancam 5 Tahun Penjara
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 136 huruf b Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Dia terancam hukuman lima tahun penjara.
Barang bukti disita dari tersangka berupa 100 kg kikil, 50 kg tetelan, dan cairan formalin di dalam botol mineral.
"Kami imbau warga lebih waspada dengan pangan basah yang dijual di pasaran. Jika menemukan mi kuning, tahu, kikil, atau lainnya yang tidak dihinggapi lalat patut dicurigai, lebih baik jangan dibeli," imbaunya.
(mdk/yan)