Edhy Prabowo Akui Uang Rp10-12 Miliar Dikelola Staf dan Tidak Dilaporkan ke LHKPN
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku tidak pernah kekurangan uang. Dia memiliki dana yang dikelola sekretaris pribadinya Amiril Mukminin. Nilainya mencapai Rp10-12 miliar.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku tidak pernah kekurangan uang. Dia memiliki dana yang dikelola sekretaris pribadinya Amiril Mukminin. Nilainya mencapai Rp10-12 miliar.
"Selama saya jadi anggota DPR dan jadi staf saya selama dia kelola uang saya Rp10-12 miliar minimal makanya saya yakin uangnya tidak pernah kurang," kata Edhy Prabowo melalui sambungan "video conference" di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (17/3). Seperti dilansir Antara.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang Prabowo pantau di IKN? Dalam kunjungan itu, Prabowo turut memantau langsung perkembangan pembangunan Istana Negara dan mendengarkan paparan oleh Tim Kontruksi IKN di lapangan yang berkaitan dengan lokasi dilaksanakannya upacara HUT RI mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Edhy menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT. Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp2,146 miliar. Terdiri dari USD103.000 (sekitar Rp1,44 miliar) dan Rp706.055.440 kepada Edhy Prabowo. Ia sendiri masih ditahan di rutan Gedung Merah Putih KPK.
"Tapi tidak pernah mengecek sendiri secara angka?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) KPK Siswandhono.
"Tidak pernah," jawab Edhy.
"Ada laporan berapa uang yang dipegang Amiril?" tanya jaksa Siswandhono.
"Tidak bicara jumlah tapi hanya mengatakan uang bapak masih ada," jawab Edhy.
"Memangnya tidak tanya?" tanya jaksa.
"Saya hanya menanyakan kalau kebutuhan saya Rp20 juta, Rp100 juta cukup tidak, dan dijawab selalu ada," jawab Edhy.
Edhy mengaku tidak setiap hari meminta uang ke Amiril.
"Keyakinan saudara masih ada uang Rp10 miliar - 12 miliar dari mana?" tanya jaksa.
"Dari 5 tahun saya di DPR, saya bisa mengumpulkan Rp2,5 miliar tiap tahun, itu uang reses yang saya minta dikelola Amiril jadi saya tidak bawa pulang ke rumah dan uang itu adalah kegiatan 'lump sum' yang belum pernah saya pakai," ungkap Edhy.
"Apakah uang itu masuk ke LHKPN?" tanya jaksa.
"Tidak saya lapor karena uang itu belum saya yakini hak saya, jadi tidak saya bawa pulang ke rumah," jawab Edhy.
Baca juga:
Hakim Cecar Humas KKP Kapasitas Ngabalin Ikut Rombongan Edhy Prabowo ke Hawaii
Eks Sespri Akui Diberi Mobil Hingga Disewakan Apartemen oleh Edhy Prabowo
Ada Daun Untuk si Kuning dan Paus di Sidang Suap Edhy Prabowo
Bersaksi di Sidang, Edhy Prabowo Sebut Susi Bikin Susah Rakyat Larang Ekspor Benur
Edhy Prabowo Ungkap Alasan Politis Angkat Mantan Timses Jokowi Jadi Staf Khusus
KPK Cecar Edhy Prabowo Terkait Pembuatan Bank Garansi Bagi Eksportir Benih Lobster