Eks Bupati Bandung Barat minta sumbangan dinas pencalonan istri di Pilkada
Eks Bupati Bandung Barat minta sumbangan dinas pencalonan istri di Pilkada. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Nugraha mengungkapkan Abubakar meminta uang kepada kepala dinas untuk kepentingan pencalonan istrinya, Elin Suharliah dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) KBB.
Mantan Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Abubakar menjalani sidang perdana di ruang 1 Pengadilan Negeri Kelas 1A Khusus Bandung, Jalan LL.RE Martadinata Kota Bandung, Senin (27/8). Sidang perdana Abubakar ini mengagendakan pembacaan dakwaan.
Abubakar didakwa pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa dampak utama dari gempa Kabupaten Bandung? Dampak Gempa Kab Bandung M4,9 hari ini menimbulkan kerusakan beberapa bangunan,
-
Kenapa Sariban rela membersihkan sampah di Bandung? Sariban mengaku tak pernah lelah untuk memperjuangkan keindahan Kota Kembang. Baginya, Paris Van Java sudah menjadi rumah yang nyaman sehingga perlu dijaga kebersihan dan ketertibannya.
-
Mengapa Bubur Opak menjadi sarapan khas warga Bandungan? “Makanan ini memang ciri khas Bandungan sini. Kalau dulu tradisi orang Bandungan memang bubur opak. Ada yang mau bekerja, ke ladang, ke kantor, terus anak sekolah, sarapannya bubur opak,” kata Rahayu, salah seorang penjual bubur opak.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Kapan gempa Kabupaten Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Nugraha mengungkapkan Abubakar meminta uang kepada kepala dinas untuk kepentingan pencalonan istrinya, Elin Suharliah dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) KBB.
"Di bulan Januari 2018, Abubakar menerima dari beberapa kepala dinas dengan total Rp 860 juta," kata Budi.
Uang itu diterima dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Adiyoto. Keduanya pun ditugaskan Abubakar menghimpun uang dari SKPD dengan jumlah bervariasi mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 60 juta.
Dalam dakwaan terpisah, Weti Lembanawati dan mantan Adiyoto didakwa bekerjasama dan berkoordinasi dengan Abubakar terkait besaran dan dinas mana saja yang ikut menyumbang.
"Wety dan Adiyoto mengumpulkan uang kepada jajaran SKPD Pemkab Bandung Barat. (Menirukan ucapan Weti) Pimpinan lagi butuh, kumpul - kumpulin lah Rp10 juta setiap SKPD," pungkasnya.
Baca juga:
2 Tersangka kasus suap Bupati Bandung Barat segera disidang
Bupati Bandung Barat palak Kadis untuk pencalonan istrinya di Pilkada
Bupati Bandung Barat usai tandatangani berkas P21
Kadis Perindustrian & Perdagangan Kab Bandung Barat diperiksa terkait kasus suap
Plt Bupati Bandung Barat geram, 3 bulan menjabat dicueki anak buah
Penyuap Bupati Buton Selatan diperiksa KPK
Lengkapi berkas perkara, KPK kembali periksa Bupati Bandung Barat Abubakar