Eks napiter ungkap pola perekrutan teroris lewat doktrin tauhid
Padahal, kata eks narapidana teroris, Yudi Zulfachri, doktrin itu mengajarkan bahwa kebencian dan permusuhan adalah syarat dari keimanan. Contoh hasil dari doktrin ini terlihat dari aksi teror di 3 gereja di Surabaya, Rusunawa di Sidoarjo dan Mapolda Riau.
Eks narapidana teroris, Yudi Zulfachri mengungkapkan pola doktrin paham radikalisme dan terorisme yang saat ini berkembang di Indonesia. Yudi mengatakan doktrin yang dipakai oleh para teroris menyebarkan paham radikal adalah doktrin tauhid.
"Doktrin dibawa ke mana? Dibawa doktrin tauhid. Dilakukan untuk pembuktian tauhid dia, pembuktian iman dia. Kita sudah mengucap syahadat belum tentu sah," kata Yudi di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Doktrin ini, kata Yudi, mengajarkan bahwa kebencian dan permusuhan adalah syarat dari keimanan. Contoh hasil dari doktrin ini terlihat dari aksi teror di 3 gereja di Surabaya, Rusunawa di Sidoarjo dan Mapolda Riau.
"Ini bahaya generasi hari ini. Sehingga dia tiap hari muncul dari dalam dirinya. Dia lihat TNI dimusuhi, lihat Polri dia musuhi," tegasnya.
Masyarakat yang terdoktrin biasanya cenderung kehilangan akal sehat. Hal itu terlihat dari dilibatkannya anak-anak dalam aksi teror tiga gereja di Surabaya.
"Dia doktrin kebencian permusuhan ini sangat kuat, hilang akal sehat. Anak kecil hilang akal sehat," ungkap Yudi.
Yudi juga menyarankan aparat penegak hukum harus memisahkan napi teroris Lembaga Permasyarakatan (lapas). Sebab, jika diklasifikasi, teroris dibagi menjadi 3, yakni ideolog, pengikut, dan provokator.
"Terakhir penempatan bagi napi ada kebingungan itu harus ada pemilihan-pemilihan klasifikasi pengikut biasa, provokator atau ideolog, kalau dicampur kuat lagi," ucap Yudi.
"Kalau dicampur saling menguatkan, ideolog kalau pengikutnya makin bbanyak dia makin kuat. Untuk menguatkan dia juga, ideolog dan provokator harus dipisah sendiri-sendiri," sambungnya.
Baca juga:
Intoleransi bibit terorisme di Indonesia
Pemakaman 3 jenazah terduga teroris di Dumai Riau berjalan lancar
Densus 88 geledah empat kontrakan di Kampung Siluman, Bekasi
'Deradikalisasi untuk modernisasi paham radikal, tapi praktiknya bantuan wirausaha'
Tak sepakat Koopsusgab, PKS nilai atasi teroris bisa dengan hidupkan Babinsa
Empat jenazah terduga teroris Mapolda Riau dijemput keluarga tengah malam
KontraS sebut RUU Terorisme hanya fokus pada penindakan