Eks pengurus Gafatar: Kami bukan kelompok teroris, apa salah kami?
Massa membakar pemukiman eks Gafatar di Mempawah Kalbar.
Mantan pengurus Gafatar Pusat, Wisnu Windhani, mempertanyakan kehadiran pemerintah dalam kasus pembakaran pemukiman eks Gafatar di Mempawah. Dia merasa pemerintah seperti diam melihat ketidakadilan tersebut terjadi.
"Kami sama sekali tidak mengusik warga, apalagi berbuat anarkis atau pun terorisme. Apa salah kami?" kawa Wisnu Windhani dalam rilis yang dikirimkan ke merdeka.com, Rabu (20/1).
Wisnu mengatakan, semua eks anggota Gafatar ditolak dan diusir oleh masyarakat setempat. Mulai dari Kabupaten Mempawah, Kabupaten Ketapang, hingga Kabupaten Sintang. Di Mempawah bahkan massa membakar pemukiman milik eks Gafatar di Desa Moton pada Selasa (19/1) kemarin. Begitu juga dengan mobil yang digunakan oleh 10 orang mantan pengurus Gafatar untuk memenuhi panggilan Bupati Kabupaten Mempawah, Senin (18/1).
"Kami menyesalkan peristiwa ini. Sebab mantan anggota Gafatar berada di beberapa wilayah di Kalimantan Barat hanya untuk bertani," katanya.
Menurutnya, lebih dari 700 orang eks Gafatar yang bermukim di Mempawah diminta meninggalkan tempat tinggal mereka. Rencananya, mereka akan dipulangkan ke Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/1). Kejadian serupa juga terjadi di Desa Simbak Jaya, Binjau Hulu, Kabupaten Sintang, dan Desa Sukadana, Kayong Utara, Kabupaten Ketapang. Hampir 1000 mantan pengikut Gafatar dievakuasi dan dipaksa kembali ke daerah asalnya.
"Ini bertolak belakang dengan Hak Asasi Manusia yang berlaku di seluruh dunia. Dalam hak asasi pribadi, setiap orang bebas untuk berpindah tempat tinggal. Begitu pun dengan eks Gafatar yang memilih untuk tinggal dan bercocok tanam di Kalimantan Barat," ungkapnya.
Ribuan eks Gafatar lainnya di Kalimantan Barat sendiri saat ini sudah tidak memiliki dana untuk berpindah tempat tinggal. Tidak hanya itu, pertanian yang selama ini mereka kelola pun harus ditinggalkan begitu saja.
Baca juga:
Soal eks Gafatar, Gubernur Kalbar salahkan pemda lalai antisipasi
Dianggap meresahkan, massa geruduk kampung Gafatar di Kukar
Jokowi sudah beri arahan Luhut dan Polri soal Gafatar di Mempawah
Ini nama warga Yogya yang berada di kamp Gafatar di Mempawah Kalbar
Eks pentolan Gafatar sebut pengikut Ahmad Musadeq pangkal masalah
Menolak Gafatar, alasan warga Mempawah bakar pemukiman kelompok tani
Pemerintah akan mempelajari soal penyerangan eks ormas Gerakan Fajar
-
Di mana Desa Sekar Gumiwang berada? Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau Kini desa itu akan segera tenggelam lagi.
-
Di mana letak Kampung Melikan? Melikan merupakan sebuah kampung terpencil yang berada di Desa Kendaga, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.