Elpiji 3 kg langka, warga Palembang tak bisa masak
Sebab stok di semua agen dan pangkalan elpiji kosong.
Sejak tiga hari yang lalu, gas elpiji ukuran 3 kilogram langka di Palembang. Akibatnya, warga di kota itu mengeluh karena tak bisa memasak.
Informasi yang dihimpun, sejumlah wilayah yang mengalami kelangkaan tabung melon itu adalah Kelurahan Sekip Jaya, Pahlawan, Sekip, dan Kelurahan 20 Ilir yang masuk dalam Kecamatan Kemuning dan Ilir Timur I Palembang.
Menurut Esi (29) warga Sekip Jaya Palembang, dirinya sudah kebingungan mencari gas elpiji sejak tiga hari yang lalu. Sebab stok di semua agen dan pangkalan di sekitar rumahnya kosong.
"Mungkin langka nian (benar), karena selama tiga hari ini belum dapat juga," ungkap Esi kepada merdeka.com, Minggu (8/5).
Dia berharap, pemerintah setempat segera mengatasinya agar kebutuhan gas warga menengah ke bawah bisa tercukupi. "Kami tak bisa memasak lagi, untuk makan terpaksa beli di warung," ujarnya.
Senada diungkapkan, Harni (37), warga Kelurahan Pahlawan Palembang. Harni mengaku baru menemukan elpiji di Kecamatan Sukarami, itu pun dengan harga tinggi, yakni Rp 30 ribu per tabung.
Padahal, biasanya ia membeli tabung tersebut hanya Rp 19 ribu. "Dari pada tidak bisa memasak, terpaksa saya beli walaupun harganya minta ampun," kata dia.