Empat Kementerian Turun Tangan Atasi Kisruh Relokasi SDN Pondokcina 1 Depok
Empat kementerian itu antara lain Kemendagri, Kemenko PMK, Kementerian PPPA dan Kemendikbud Ristek.
Empat kementerian ikut turun menangani kisruh relokasi SDN Pondokcina 1, Depok, Jawa Barat. Empat kementerian itu antara lain Kemendagri, Kemenko PMK, Kementerian PPPA dan Kemendikbud Ristek.
Sejumlah lembaga juga ikut dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Kota Depok, yaitu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ombudsman RI dan Komisi Aparatur Sipil Negera (KASN). Sejumlah kementerian dan lembaga tersebut menggelar rapat koordinasi bertemu dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Kapan doa pulang sekolah biasanya dipanjatkan oleh anak TK? Doa mau pulang sekolah anak TK biasa dipanjatkan ketika mereka sudah menyelesaikan kegiatan di sekolah.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Kapan anak-anak di Desa Gabus biasanya berangkat dan pulang sekolah? “Setiap hari lewat sini kalau ke sekolah, berangkat jam 07:00 WIB pulang jam 11:00 WIB siang,” kata seorang siswa SD, Iyan.
Pihak Itjen KemendikbudRistek mengatakan, per 12 Desember 2022 Gubernur provinsi Jawa Barat telah bersurat resmi kepada Wali Kota Depok. Surat tersebut terkait penundaan dana hibah masjid sampai kasus SDN Pondokcina 1 jelas penanganan dan penyelesaiannya dengan prinsip memberikan pelayanan Pendidikan terbaik sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundangan.
Komisioner KPAI Retno Listyarti menyampaikam masukan kepada Pemkot Depok. Antara lain mendorong semua pihak untuk coolingdown agar kondisi lebih kondusif sehingga memungkinkan terjadi dialog yang sehat antara pihak pemerintah kota Depok dengan orangtua peserta didik.
"Susasana yang kondusif juga akan berdampak signifikan pada kesehatan mental anak-anak," kata Retno, Senin (12/12).
Masukan KPAI
Pemkot Depok juga diminta untuk berdialog dua arah dengan para orangtua peserta didik terkait rencana yang sudah disusun. Dialog ini dilakukan agar ada titik temu demi kepentingan terbaik bagi anak.
KPAI mendorong Pemkot melalui jajaran terkait mendengarkan suara anak atas kebijakan pendidikan yang berdampak pada layanan pendidikan dan psikologis anak-anak.
"KPAI meminta agar proses pembelajaran seluruh peserta didik SDN Pocin 01 Depok dikembalikan ke gedung SDN Pocin 01 yang lama sambil menunggu ruang kelas baru di SDN Pocin 05 selesai dibangun pada Juni 2023," ujar dia.
Pada Tahun Ajaran baru 2023/2024 nanti nama SDN Pondokcina 5 berubah menjadi SDN Pondokcina 1. “Artinya relokasi dan nama SDN Pocin 01 tetap, tidak hilang,” tegas dia.
KPAI mendorong P2TP2A Kota Depok melakukan psikososial kepada seluruh peserta didik SDN Pondokcina 1 untuk pemulihan psikologi. Walaupun badan aset daerah sudah mengalihfungsikan lahan SDN Pondokcina 1 sebagai tempah ibadah, namun KPAI mendorong untuk dipertimbangkan membangun masjid dan sekolah pada halaman yang sama di SDN Pondokcina 1.
"Bisa bertingkat, di mana masjid di lantai 1 dan gedung SDN Pondokcina 1 dan di lantai 2 hingga 4 masjid dapat digunakan warga. Banyak sekolah yang masjidnya dapat digunakan untuk masyarakat umum,” pungkasnya.
(mdk/gil)