Empat Orang Tewas Akibat Kebocoran Gas Kimia di Bali
Insiden tersebut menyebabkan tiga pekerja meninggal dunia di lokasi. Satu pekerja lain meninggal di rumah sakit.
Empat orang dinyatakan tewas akibat kebocoran gas kimia di sebuah ruko lantai dua, Perumahan Taman Griya, Jalan Batur Raya, No. 49 B, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Kejadian itu terjadi Sabtu (19/12) pukul 10.20 WITA.
Insiden tersebut menyebabkan tiga pekerja meninggal dunia di lokasi. Satu pekerja lain meninggal di rumah sakit.
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Para korban yang meninggal dunia bernama Boy Don Tambunan (43), yang merupakan pemilik dan meninggal di RS Bali Jimbaran. Korban lainnya yakni tiga pekerja yakni Rivaldo Simangunson (22), Hardi Humanti Silitoma (22), Jaksa Oriyen Napitupulu (20).
"Itu adanya kebocoran gas atau cairan kimia yang digunakan untuk proses kerajinan penyama kulit yang menyebabkan orang meninggal dunia," kata Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai saat dihubungi, Sabtu (19/12).
Pihaknya saat ini masih menunggu proses identifikasi. Sebab, di lokasi kejadian bau gas masih menyengat. "Personil masih di TKP menunggu petugas ident," ujarnya.
"Penanganan awal mengevakuasi korban oleh Basarnas mengunakan tabung pengaman mengingat di TKP bau gas masih menyengat," ujar Yusak.
Tiga Orang Selamat
Tiga korban selamat dari peristiwa keracunan gas tersebut. Mereka adalah Boydon Manapar Tambunan (40), Daud Cahya Pamungkas (40), Deny Waldi Rajaguguk(23).
"Dari laporan awal yang kita terima, pada perkembangan di lapangan ada 3 korban meninggal dan 3 korban berhasil selamat," kata Gede Darmada selaku
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar atau Basarnas Bali, Sabtu (19/12).
Peristiwa itu, bermula sekitar pukul 10.00 WITA. Saat itu, mereka sedang melakukan kegiatan usaha penyamakan kulit dan tiba-tiba saja musibah tersebut terjadi.
"Laporan yang kita terima, ada korban gas beracun, satu orang sudah dibawa ke RS Bali Jimbaran, dan 2 lainnya masih berada di rumah usaha," imbuhya.
Basarnas Bali menggerakkan 15 personel menuju lokasi. "Jaraknya tak jauh dari Kantor SAR, kurang lebih pukul 10.50 proses evakuasi sudah dilakukan," ungkapnya.
Unsur SAR yang turut terlibat selama proses evakuasi diantaranya Damkar Kabupaten Badung, Babinkamtibmas Desa Jimbaran, Babinsa Desa Jimbaran, Puskesmas Kuta Selatan, Dokter dan Perawat KBS Benoa serta masyarakat setempat.
"Kemudian, berselang 40 menit seluruhnya telah dikeluarkan dan langsung dibawa ke RS Umum Sanglah menggunakan ambulance BPBD Badung," ujar Darmada.
(mdk/ray)