Enam jemaah haji asal Rejanglebong gagal berangkat
Sesuai ketentuan dari Kemenag pusat, para JCH yang gagal berangkat ini tidak bisa digantikan dengan calhaj lainnya.
Enam jemaah haji asal Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, gagal berangkat karena sejumlah kendala. Di antaranya, 4 orang tidak bisa melunasi BPIH sampai batas waktu yang telah ditentukan, 1 orang meninggal dunia dan 1 lainnya terserang stroke.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kemenag Rejanglebong, CH M Naseh, saat meninjau proses pengiriman koper caloh haji (calhaj) di gedung Islamic Center Curup.
-
Siapa jemaah haji termuda di Bangka Belitung pada tahun ini? Ada banyak cerita di balik musim haji 2024 ini. Salah satu yang membuat haru adalah kisah Inas Syifa yang menjadi calon jemaah haji termuda di Bangka Belitung. Ia berangkat di usia 19 tahun untuk menggantikan sang ayah yang telah meninggal dunia.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
"Jumlah calhaj yang akan berangkat sebanyak 178 orang, dari kuota yang diterima sebelumnya sebanyak 184 orang," ujar Naseh, Sabtu (29/8).
Naseh menjelaskan, Jemaah Calon Haji (JCH) yang meninggal dunia diketahui atas nama Halifah, dari Kecamatan Binduriang. Sedangkan satu lagi yang tidak bisa berangkat dikarenakan terserang stroke, diketahui atas nama Sinar Wani Idris (59), asal Kecamatan Curup.
Adanya calhaj yang gagal berangkat ini, lanjut Naseh, membuat kuota haji di daerah itu yang semula sebanyak 184 orang, berkurang menjadi 178 orang. Namun, sesuai ketentuan dari Kemenag pusat, para JCH yang gagal berangkat ini tidak bisa digantikan dengan calhaj lainnya.
Naseh menjelaskan, untuk keberangkatan musim haji tahun ini, para calhaj asal daerah itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9, yang dilepas Bupati dari Masjid Agung Baitul Makmur Curup, pada Senin (31/8) sore, menuju embarkasi antar Provinsi. Kemudian pada Selasa (1/9), mereka akan melanjutkan penerbangan ke embarkasi induk di Padang, sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.
Diketahui, kepengurusan paspor dan visa keberangkatan haji ke 178 Calhaj asal Rejanglebong sudah selesai 100 persen, dan tinggal melakukan proses pengiriman tas koper yang berisikan barang bawaan. Sedangkan untuk tas kalung yang berisikan surat menyurat, dibawa sendiri oleh masing-masing calhaj.
(mdk/dan)