Entong Tega Perkosa Adik Ipar Sendiri di Semak-semak
Seorang pemuda berinisial RI alias Entong (24) tega perkosa adik iparnya R (14), yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD). Kejadian itu terjadi pada Minggu (16/1) sekitar pukul 01.00 Wib, di Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Seorang pemuda berinisial RI alias Entong (24) tega perkosa adik iparnya R (14), yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD). Kejadian itu terjadi pada Minggu (16/1) sekitar pukul 01.00 Wib, di Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Kasat Reskrim Polres Kapuas AKP Kristanto Situmeang mengatakan, terduga pelaku diketahui masih mempunyai hubungan keluarga. Karena, RI merupakan kakak ipar dari korban.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Bagaimana Sahroni ingin polisi memprioritaskan kasus pelecehan anak? Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. “Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,” tambah Sahroni.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
"Terlapor melakukan persetubuhan terhadap korban dengan didahului ancaman kekerasan berupa cekikan," kata Kristanto dalam keterangannya, Sabtu (22/1).
Ternyata, persetubuhan itu tak hanya satu kali saja dilakukan oleh terduga pelaku terhadap korban, melainkan sebanyak dua kali di dua lokasi yang berbeda.
"Dilakukannya 2 kali, di rumah 1 kali dan di semak-semak 1 kali," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, orangtua atau ibu korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke Polsek Kapuas Kuala. Hal itu agar kasus yang dialami anaknya dapat diproses secara hukum lebih lanjut.
Atas dasar laporan itulah, kemudian polisi bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku pada Kamis (20/1), sekira pukul 16.00 WIB, di Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas.
"Tindak pidana perkosaan anak di bawah umur sebagaimana dimakud dalam Pasal 81 ayat (1) UU RI no 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU no 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang no 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," tutupnya.
(mdk/rnd)