Epidemiolog Ingatkan Bahaya Tentang Covid-19 Varian Delta dan Omicron
Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan semua pihak terkait dua kombinasi maut terkait Covid-19, yang dihadapi menjelang dan di awal 2022. Ini menanggapi membludaknya pengunjung di sejumlah destinasi wisata.
Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan semua pihak terkait dua kombinasi maut terkait Covid-19, yang dihadapi menjelang dan di awal 2022. Ini menanggapi membludaknya pengunjung di sejumlah destinasi wisata.
Dua kombinasi maut yang dia maksud yakni varian Delta dan Omicron. Dua varian ini sama-sama berbahaya dan masih menjadi masalah.
-
Di bagian mana dari otak mikroplastik ditemukan? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Apa yang dimaksud dengan 'otak mini' yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan? "Untuk pertama kalinya di dunia, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan organoid otak manusia yang disebut “otak mini”. Terbuat dari jaringan janin manusia. Organoid ini hanya seukuran sebutir beras, namun berpotensi menawarkan cara baru dalam mempelajari perkembangan otak dan penyakit.
-
Bagaimana kondisi mikrogravitasi memengaruhi otot astronot? Pada lingkungan tanpa bobot seperti di luar angkasa, otot mendapatkan rangsangan yang terlalu sedikit dan mulai melemah serta memburuk dengan cepat.
-
Dimana Mikroskop umumnya disimpan? Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa.
-
Dimana 'otak mini' ini diujicoba untuk mempelajari kerusakan pada sistem saraf? Organoid otak yang dimulai dari sel induk manusia sebelumnya telah terbukti merespons rangsangan visual; digunakan untuk memperbaiki jaringan otak tikus yang cedera; dan telah terinfeksi COVID-19 untuk mempelajari kerusakan yang dapat ditimbulkannya pada sistem saraf.
-
Siapa yang menemukan mikroplastik di jaringan otak? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
"Kita tidak boleh lengah dengan adanya anggapan yang seakan-akan Omicron ini tidak berbahaya, atau dianggap gejalanya ringan," kata Dicky kepada merdeka.com, Minggu (2/1).
Gejala ringan yang muncul sejauh ini, harus dipahami terjadi karena orang yang terjangkit Covid-19 sudah divaksinasi. Namun kewaspadaan tetap harus dijaga, lantaran ada kelompok masyarakat yang bisa mengalami perburukan.
Baca juga:
Pemerintah Siagakan 1.011 Rumah Sakit Hadapi Lonjakan Kasus Omicron
Ini Rekomendasi Terbaru Ikatan Dokter Anak untuk PTM di Tengah Temuan Varian Omicron
Wali Kota Eri Sebut 2 Warga Surabaya Positif Omicron Usai dari Bali
"Pada semua varian juga akan ada kelompok masyarakat yang harus dirawat di rumah sakit, harus masuk ICU, atau mengalami kematian. Proporsinya hampir relatif sama. ICU di kisaran lima persen, kematian di kisaran satu persen," jelas dia.
"Ini artinya kita menghadapi dua variant of concern yang sangat berbahaya dan setiap varian yang masuk kategori variant of concern mau itu Delta mau itu Omicron, itu masing-masing punya kelebihan dalam arti bisa menjadi potensi perburukan," imbuh dia.
Karena itu, langkah mitigasi untuk menghadapi potensi penyebaran Covid-19 di momen natal dan tahun baru harus dipersiapkan dengan baik. Semua pihak diharapkan dapat membatasi diri untuk tidak melakukan pergerakan entah ke dalam maupun ke luar negeri. Jika tujuannya tidak esensial.
"Kita harus memastikan orang-orang yang bergerak ini dalam risiko rendah. Dalam artian sudah divaksinasi lengkap tapi juga dalam masa atau durasi proteksinya. atau tujuh bulan pasca suntikan kedua. Kemudian bagi yang lansia, komorbid, Anak-anak yang belum divaksinasi ya jangan bepergian," tukas dia.
Baca juga:
Medan Disebut Jadi Transmisi Lokal Covid-19 Omicron, Ini Kata Wali Kota
Kasus Omicron Pertama Jawa Timur Terdeteksi di Surabaya
Warga Afrika Selatan Padati Pantai Saat Liburan Tahun Baru 2022