Epidemiolog: Riset Awal, Kemampuan Vaksin AstraZeneca Kecil Cegah Omicron
Produsen vaksin AstraZeneca mengklaim kombinasi long-acting antibody AZD7442 mampu menetralkan varian Omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529). Antibodi AZD7442 merupakan kombinasi tixagevimab (AZD8895) dan cilgavimab (AZD1061).
Produsen vaksin AstraZeneca mengklaim kombinasi long-acting antibody AZD7442 mampu menetralkan varian Omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529). Antibodi AZD7442 merupakan kombinasi tixagevimab (AZD8895) dan cilgavimab (AZD1061).
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, berdasarkan riset awal, sejumlah vaksin seperti AstraZeneca, Johnson & Johnson, hingga vaksin buatan China dan Rusia mampu mencegah penularan Omicron. Namun, kemampuannya sangat kecil.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
"Dikatakan dalam studi awal, ini sangat kecil kemampuannya dalam mencegah penularan Omicron," katanya kepada merdeka.com, Selasa (21/12).
Kecilnya kemampuan sejumlah vaksin mencegah penularan Omicron bisa memicu kembali meledaknya kasus Covid-19. Sementara itu, Omicron mampu mereinfeksi para penyintas Covid-19 yang belum divaksinasi.
"Ini yang nantinya potensi wabah menjadi besar lagi," ujarnya.
Dicky menambahkan, pada dasarnya semua jenis vaksin mampu mencegah keparahan sakit dan fatalitas jika terinfeksi Covid-19. Sebab, semua vaksin berfungsi merangsang munculnya sel T.
"Sel T ini adalah sel memori dari pertahanan tubuh kita yang ada di sum-sum tulang. Sel T ini pada orang yang divaksin bertahan. Nah ini yang membuat cenderung tidak parah dan mencegah kematian," jelasnya.
Klaim AstraZeneca
Sebelumnya, AstraZeneca mengklaim produksi antibodi yang mampu mempertahankan aktivitas penetralan terhadap varian Omicron. Dalam studi praklinis terbaru, Inhibitory Concentration 50 (IC50) atau ukuran potensi dari suatu antibodi dalam menetralisir, ditemukan sebesar 171 ng/ml dan 277 ng/ml dalam dua tes konfirmasi yang berada dalam kisaran titer penetral pada penyintas Covid-19.
IC50 AZD7442 untuk galur asli SARS-CoV-2 yang sebelumnya disebut galur Wuhan, masing-masing sekitar 1,3 ng/ml dan 1,5 ng/ml.
"Studi ini menunjukkan AZD7442 mempertahankan aktivitas netralisasi terhadap varian Omicron. Dengan menggabungkan dua antibodi kuat dengan aktivitas yang berbeda dan saling melengkapi untuk melawan virus SARS-CoV-2, AZD7442 dirancang untuk menghindari potensi resistensi dengan munculnya varian baru," kata Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca, Mene Pangalos dalam siaran persnya, Selasa (21/12) seperti dikutip Antara.
Studi ini dilakukan secara independen oleh para peneliti di Badan POM Amerika Serikat (FDA), Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologis Amerika Serikat dan didukung dana penelitian pemerintah Amerika Serikat.
AZD7442 yang merupakan kombinasi dari dua LAAB yaitu tixagevimab (AZD8895) dan cilgavimab (AZD1061) berasal dari sel B yang disumbangkan penyintas Covid-19.
Antobidi ini sebelumnya telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di Amerika Serikat pada Desember 2021 untuk profilaksis atau pencegahan pra-paparan Covid-19 pada orang dengan gangguan kekebalan sedang hingga parah dikarenakan kondisi medis ataupun obat imunosupresif serta yang mungkin tidak memiliki kekebalan memadai terhadap vaksinasi Covid-19, serta orang-orang yang tidak direkomendasi untuk divaksinasi Covid-19.
Uji coba pengobatan rawat jalan fase III dari AZD7442 TACKLE menunjukkan adanya pengurangan risiko dari Covid-19 yang parah atau kematian sebesar 50 persen dibandingkan dengan plasebo pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 bergejala ringan hingga sedang selama tujuh hari atau kurang.
(mdk/rnd)