Euis tipu calon TKI asal Lampung & Jateng puluhan juta rupiah
Para calon TKI dijanjikan akan diberangkatkan ke Taiwan, Singapura dan Hong Kong.
Sebanyak 10 calon tenaga kerja Indonesia asal Lampung dan Jawa Tengah tertipu hingga puluhan juta rupiah oleh seorang calon TKI yang berjanji akan memberangkatkan ke Taiwan, Singapura dan Hong Kong.
"Korban yang melapor seluruhnya warga Lampung dan Jawa Tengah, sampai saat ini sudah ada 10 korban yang mengaku tertipu oleh tersangka setelah membayar uang sebesar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dengan iming-iming akan diberangkatkan menjadi TKI ke Hong Kong, Singapura dan Taiwan," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta kepada Antara, Rabu (17/9).
Calo TKI yang bernama Euis Chasanah tersebut berhasil ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Sukabumi di rumahnya di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi setelah adanya laporan dari para korban yang merasa tertipu oleh tersangka.
Menurut Wisnu, saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya pada kasus ini. Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, dalam menjalankan aksinya ibu rumah tangga ini melakukan aksinya dengan seorang diri bahkan suaminya tidak mengetahui.
Selain itu, aksi yang dilakukan tersangka sejak Mei dan baru terungkap pada bulan ini setelah para korban menanyakan kapan keberangkatannya menjadi TKI ke perusahaan penyalur tenaga kerja di Bekas, Jabar. Namun, setelah diperiksa ke perusahaan tersebut ternyata nama tersangka bukan merupakan staf dan nama para korban tidak terdata sebagai calon TKI.
"Hingga saat ini diperkirakan kerugian akibat kasus ini mencapai Rp200 juta, para korban rela memberikan uangnya tersebut karena tergiur oleh gaji yang besar di negara tujuan tempat bekerjanya, padahal tersangka tidak pernah memberangkatkan ke warga menjadi TKI ke luar negeri," tambahnya.
Sementara, Euis mengaku bahwa para korbannya dijanjikan pergi untuk bekerja di luar negeri untuk dipekerjakan sebagai pembantu, sopir atau bekerja di pabrik. Untuk mengelabui korbannya ia berpura-pura menjadi staf PT Wira yang merupakan perusahaan penyalur tenaga kerja.
"Saya sendiri dalam melakukan aksi ini," ujarnya.