Evakuasi Terkendala Cuaca, Jenazah Guru Ditembak KKB Disemayamkan di Puskesmas
Pejabat Kapolres Puncak Komisaris Polisi I Nyoman Punia yang dihubungi dari Timika mengatakan jenazah korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu hingga kini masih disemayamkan di Puskesmas Beoga.
Rencana evakuasi jenazah almarhum Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang bertugas di Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak ke Timika hingga Jumat siang belum bisa dilakukan lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Pejabat Kapolres Puncak Komisaris Polisi I Nyoman Punia yang dihubungi dari Timika mengatakan jenazah korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu hingga kini masih disemayamkan di Puskesmas Beoga.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
"Jenazah korban belum bisa kami evakuasi ke Timika. Mudah-mudahan esok pagi kondisi cuaca bagus supaya pesawat bisa masuk ke Beoga untuk menjemput jenazah korban," kata Kompol Nyoman. Dikutip Antara.
Oktovianus ditembak mati oleh KKB diduga dari kelompok Guspy Waker pada Kamis (8/4) pagi sekitar pukul 09.50 WIT.
Saat itu korban sedang berada di dalam kios-nya. Beberapa anggota KKB mendatangi kios milik Oktovianus lalu menembak dengan senjata laras pendek sebanyak dua kali hingga mengenai bagian rusuk korban. Seketika itu juga korban langsung meninggal dunia.
Istri korban bersama dua orang tetangganya lari menyelamatkan diri dan ditemukan oleh warga setempat berselang satu jam kemudian.
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat setempat ke Puskesmas Beoga yang jaraknya sekitar lima kilometer dengan berjalan kaki.
Sekitar pukul 18.15 WIT, kelompok yang sama dilaporkan juga membakar gedung sekolah SD, SMP dan SMA Julugoma, Beoga.
Kondisi bangunan sekolah itu dilaporkan seluruhnya rata dengan tanah dan menyisakan puing-puing bekas kebakaran.
"Sampai sekarang kami belum bisa ke sana karena kondisi medan yang sulit dan jarak yang jauh dari Ilaga dimana untuk ke sana harus menggunakan pesawat terbang," tutur Kompol Nyoman.
Kapolres Puncak mengecam keras tindakan KKB yang telah membunuh seorang guru dan membakar gedung sekolah.
"Tentu perbuatan mereka sangat tidak terpuji. Masa seorang guru yang setiap hari tinggal di kampung untuk mendidik generasi muda Papua dengan tega-nya mereka bunuh secara tidak berperikemanusiaan. Tanpa rasa berdosa mereka juga membakar gedung sekolah," ujarnya.
Baca juga:
Polisi Sebut KKB Bakar Sekolah dan Peras Warga karena Wilayahnya Berhasil Dikuasai
KKB Pimpinan Sabinus Waker Tembak Guru Hingga Tewas di Intan Jaya
Warga: Kami Menolak Keras KKB dan Mengganggu Keamanan Kampung
Tokoh Papua Sebut OPM Sudah Punah yang Ada Hanya KKB di Pegunungan
Markas OPM Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga Dikuasai TNI dan Polri