Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, PO Bus Trans Putera Fajar Tak Terdaftar di Kemenhub
Bus berdiri sendiri atau tidak menjadi bagian dari perusahaan otobus atau pariwisata mana pun.
Bus berdiri sendiri atau tidak menjadi bagian dari perusahaan otobus atau pariwisata mana pun.
- Fakta Baru Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Acara Perpisahan hingga Iuran per Anak
- Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan
- Deretan Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater Subang, 11 Orang Meninggal Dunia
- 5 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi - Kertosono, Awalnya Hindari Truk Pecah Ban
Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, PO Bus Trans Putera Fajar Tak Terdaftar di Kemenhub
Polisi memastikan Perusahaan otobus (PO) Trans Putera Fajar Wisata bodong alias tidak terdaftar di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bus membawa rombongan study tour SMK Lingga Kencana di Depok tersebut mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Kampung Palasari, Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat hingga menewaskan 11 orang.
Tidak Terdaftar di Kemenhub
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol. Wibowo mengungkapan, telah mengecek ke instansi terkait pengelolaan bus tersebut. Alhasil, didapatkan fakta bahwasanya PO Trans Putera Fajar Wisata bodong.
"Bahwa PO Trans Putera Fajar Wisata ini tidak terdaftar di Kementerian Perhubungan artinya nama PO yang dipakai di bus tersebit adalah bodong atau lambang asal tempel," kata Wibowo kepada wartawan, Rabu (29/5).
Wibowo mengatakan, bus berdiri sendiri atau tidak menjadi bagian dari perusahaan otobus atau pariwisata mana pun.
"Tapi gunakan nama yang tidak terdaftar di Kementerian Perhubungan," ujar dia.
Lebih lanjut, Wibowo juga menyampaikan kendaraan datang ke Jakarta sudah tiga operasional yaitu pada 27 April 2024, 7 Mei 2024 dan 11 Mei 2024.
"Jadi baru tiga operasional sejak bus tiba di Jakarta," ucap dia.
Bus Pernah Terbakar
Wibowo mengatakan, bus pernah terbakar di KM 88 ruas tol Cipularang Pada 27 April 2024. Namun, perbaikan hanya dilakukan di sistem kelistrikan dan interior, tidak perbaikan kendaraan bus secara keseluruhan.
Usai kejadian itu, bus berganti nama dari Trans Maulana Jaya menjadi PT Putra Fajar wisata dengan tujuan bus tidak dikenali atau dicirikan.
"Sehingga masih bisa disewakan," tandas dia.