Fakta Penyebab Bambu Getah Getih Habis Rp550 Juta Dibongkar
Seni bambu Getah Getih dirobohkan. Ada banyak penyebabnya
Hampir satu tahun patung bambu Getah Getih menghiasi Jakarta. Kini patung bambu kebanggaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaksa dibongkar. Patung bambu Getah Getih pertama kali dipasangkan pada Agustus 2018 di Bundaran HI, dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games di Jakarta.
Lalu apa penyebab Getah Getih karya seniman Joko Avianto itu dibongkar? Berikut penjelasannya:
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
Patung Bambu Sudah Rusak Karena Cuaca
Hampir satu tahun, patung bambu 'Getah Getih' dibongkar. Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membenarkan pembongkaran tersebut. Ia mengatakan alasan pembongkaran bambu itu karena kondisi yang mulai rapuh.
"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Khawatir rubuh," kata Suzi.
Bambu Tidak Bisa Digunakan Lagi
Karena sudah rusak, bambu-bambu itu akhirnya tidak bisa digunakan lagi. Nantinya, lahan bekas tempat bambu dipasang akan ditanami tanaman.
"Tidak dapat digunakan lagi. Sekarang ditanam border semak ground cover sambil menunggu instalasi lainnya," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati.
Biaya Pemasangan Seni Bambu dari 10 BUMD DKI Jakarta
Harga seni bambu tersebut tidaklah murah. Pemasangan patung bambu 'Getah Getih' menghabiskan Rp550 juta yang berasal dari 10 BUMD DKI dengan sistem konsorsium.
"Bambunya boleh bengkok, tapi niatnya lurus," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu.
Anies mengatakan, bambu sering diremehkan. Oleh karena itu, ia ingin menunjukkan bahwa bambu adalah benda bernilai tinggi.
Instalasi seni itu, menurut Anies, sengaja dipilih dari bambu dengan harapan agar masyarakat tahu kelebihan-kelebihan bambu.
Tidak Dibongkar, Memang Sudah Harus Diambil
Seniman Joko Avianto, pembuat Getah Getih menyatakan karya seninya itu tidak dibongkar, melainkan memang sesuai perencanaan awal hanya untuk dipajang 6 bulan hingga 1 tahun saja.
"Itu bukan pembongkaran sih, itu udah direncanain, udah ada perencanaan karya itu tahan sampai 1 tahun walaupun sebenarnya perencanaan waktu itu karyanya hanya untuk 6 bulan," katanya.
Joko mengatakan, karya seni itu dibuat untuk festival yang waktunya sementara. "Memang karya yang sifatnya festival, sifatnya buat festival. Kan kemarin itu menghadapi Asian Games kan dan 17 agustus tahun lalu," katanya
Penyebab Tak Tahan Lamanya Bambu Karena Polusi
Terkait kekuatan bambu, Joko mengatakan tiap wilayah memiliki variasi berbeda-beda. Tergantung pada lingkungan, cuaca dan kelembapan.
"Variatif pengalaman saya di tiap kota, tiap lingkungan beda-beda kekuatannya, enggak bisa dibandingkan. Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya. Di karya saya yang lain mungkin lebih baik. Dibandingin karya saya Jerman 2015, ya 1 tahun sih kawat enggak karatan masih bagus," tambahnya.
Mudah rapuhnya bambu di Jakarta, menurut Joko dipengaruhi polusi yang sangat kuat di Ibukota. "Kalau pengalaman saya dan di kota-kota lain yang lingkungannya enggak polutif itu akan lebih lama. Jadi bagi saya indikator sih," tandasnya.
(mdk/has)