Ferdy Sambo Akui Tembak Punggung Brigadir J, Keceplosan?
Pengakuan itu terlontar dari mulut Ferdy Sambo saat sidang konfrontir dengan Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Rabu (7/12) lalu.
Ferdy Sambo mengakui menembak punggung Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Apakah itu keceplosan?
Pengakuan itu terlontar dari mulut Ferdy Sambo saat sidang konfrontir dengan Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Rabu (7/12) lalu.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
Saat itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) memperlihatkan barang bukti berupa seragam polisi milik Sambo serta sejumlah senjata api yang disita.
Awalnya JPU menunjukkan barang bukti dua buah seragam polisi bertuliskan Sambo pada bagian name tag nya serta senjata api laras panjang.
"Ingin menunjukkan pakaian yang saudara pakai saat kejadian yang mana?" tanya JPU kepada Sambo sambil menunjukkan dua buah seragam polisi.
"Ini yang PDL (Pakaian Dinas Lapangan)?" tanya JPU.
"Untuk baju yang saya gunakan jenisnya PDL, tapi apakah ini (yang ditunjukkan JPU) saya tidak tahu pasti karena sudah lama," jawab Sambo.
"Saudara kenal senjata ini," tanya JPU sambil menunjukkan senjata api laras panjang.
"Ya itu senjata strayer," jawab Sambo.
"Apakah ini yang melekat pada ajudan?" tanya JPU lagi.
"Melekat pada ajudan," timpal Sambo.
Kemudian JPU menanyakan kembali ajudan siapa saja yang memegang streayer.
"Yang ajudan yang berganti," jawab Sambo.
"Semua pegang," tambahnya.
Selanjutnya, JPU menunjukkan senjata Glock dan menanyakannya kepada Sambo.
"Ini saudara glock berapa ini?" tanya JPU sambil menunjukkannya kepada Sambo.
"Oh ia ini glock 17," jawab Sambo.
"Ini (glock 17) yang saya serahkan di tanggal 10 ke Eliezer. Kemudian begitu diamankan di Mako saya ambil kembali," jawab Sambo.
Kemudian, jaksa menunjukkan senjata HS yang disebut-sebut milik Brigadir J. Sambil menunjukkan senjata JPU menanyakan apakah senjata itu yang digunakan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
"Apakah ini yang saudara tembakan ke (Brigadir J) HS, yang sodara bilang ambil dari punggung?" tanya JPU.
"Yosua. Ia," jawab Sambo.
Sebelumnya, Ferdy Sambo kukuh tidak ikut menembak Brigadir J. Malah, ia memerintahkan Bharada Eliezer untuk menghajar Brigadir J bukan menembak.
(mdk/rhm)