Firasat Dalam Secarik Kertas
'Selamat tinggal...' kalimat yang tertulis dalam sebuah gambar ini mungkin menjadi gambaran terakhir bagi almarhum AZ, bocah berumur 9 tahun yang tewas dibunuh bapak kandungnya.
'Selamat tinggal...' kalimat yang tertulis dalam sebuah gambar ini mungkin menjadi gambaran terakhir bagi almarhum AZ, bocah berumur 9 tahun yang tewas dibunuh bapak kandungnya, Muhammad Qodad Affalul di Putat Lor, Menganti, Gresik. Ironisnya, alasan agar dapat masuk surga dipakai sebagai pembenaran sang ayah untuk menghabisi nyawa sang putri.
Ya, secarik kertas putih berisikan gambar empat bocah wanita terlihat jelas menghiasi. Tiga gambar yang mengilustrasikan tiga bocah wanita tampak bergandengan tangan, sedangkan satu gambar yang mengilustrasikan satu wanita tampat terpisah dari kelompoknya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Pada gambar-gambar tersebut tertulis jelas kalimat dan nama yang bertuliskan "dari Zee untuk Airin. Selamat Tinggal Airin, selamat kenal Zee dan pelangi dan aira (aipa)".
Pada masing-masing gambar tersebut diletakkan masing-masing sebuah nama. Yang menjadi pembeda, pada gambar tiga bocah wanita itu digambarkan seolah-olah sedang menangis. Satu gambar bocah wanita yang terpisah pun digambarkan seakan-akan sedang melambaikan tangan selamat tinggal.
Gambaran itu pun terkesan melengkapi kisah tragis AZ yang harus meregang nyawa di tangan sang bapak. Ia dibunuh secara keji oleh sang bapak dengan cara ditikam pada Sabtu (29/4) di dalam rumah kontrakan. Sang bapak mengaku, kesal dengan sang istri yang disebutnya kembali pada pekerjaan lamanya sebagai pemandu lagu. Hingga, kekesalannya itu dilampiaskan pada sang anak.
"Saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa," kata Affan di hadapan penyidik.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan pun membenarkan temuan secarik kertas dengan gambaran tangan tersebut di kamar korban.
"Betul (barang bukti) di kamar korban. Ya seperti korban sudah berfirasat," tukasnya.
Istimewa
Dia mengatakan, gambar sang putri tersebut sempat ditunjukkan pada tersangka. Ia pun disebut menangis saat melihat gambar itu.
"Pelaku menangis dan mengatakan bahwa gambaran itu merupakan isi hati putrinya yang sering di-bully," katanya.
Atas reaksi-reaksi tersangka ini, ia mengaku, penyidik masih akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaannya. Apalagi, sebelum kasus ini, tersangka ternyata pernah terjerat dalam kasus narkoba. Ia bahkan sempat mendekam dibalik jeruji besi di Surabaya.
Atas perkara ini, penyidik pun menjerat tersangka dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal mati.
(mdk/cob)