Firasat korban crane Makkah, minta baju putih dan pesan tak kembali
"Ibu minta semua pakaian yang putih saja, semua perlengkapan minta yang warna putih," kata Junaidah.
Sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, almarhum Siti Rokayah seolah-olah sudah memberikan pertanda untuk keluarga yang ditinggalkannya. Almarhumah meminta hanya baju warna putih yang dibawa selama menunaikan ibadah haji.
Cerita itu muncul dalam perbincangan antara Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dengan anak pertama almarhumah, Junaidah. Gus Ipul, demikian biasa dipanggil, dalam perbincangannya menanyakan tentang pesan terakhir almarhumah.
"Ibu tidak pesan apa-apa? Biasanya memberi tanda, tetapi kita yang tidak bisa membaca," kata Gus Ipul di rumah almarhumah di Dusun Banjarsari RT 02/RW 03, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Rabu (16/9).
Gus Ipul pun mendekati Junaidah saat mengaku memiliki firasat aneh ditunjukkan oleh ibunya. Almarhumah meminta disiapkan baju serba putih saat hendak berangkat. Sementara baju warna lain minta ditinggalkan di rumah saja.
"Ibu minta semua pakaian yang putih saja, semua perlengkapan minta yang warna putih. Tidak biasanya juga minta tolong dibantu, saya diminta membantu menyiapkan perlengkapannya. Semua baju, satu koper besar berisi baju putih semua," kata Junaidah.
Junaidah menyiapkan perlengkapan dikenakan ibunya selama menjalankan ibadah haji. Namun, ibu satu anak itu juga tidak sadar apakah permintaan itu sekadar kebetulan, atau tanda-tanda tertentu.
"Biasanya memang memberikan pesan, yang tidak disadari oleh orang di sekitarnya," kata Gus Ipul menimpali.
Selain mengunjungi rumah Siti Rukayah, Gus Ipul juga mendatangi keluarga korban yang lain, Masadi Saiman bin Tarimin. Saat mendatangi rumah almarhum di Desa Simojayan RT 06/RW 04, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malangâ¬, Gus Ipul juga mendapatkan cerita serupa.
"Tadi yang Pak Masudi katanya sempat nyeletuk 'berangkat dengan mobil baru, nanti ibu thok ae yang pulang,' gitu itu tidak ada yang paham?" celetuk Gus Ipul.
Gus Ipul juga mendengarkan cerita dari Junaidah, tentang ayahnya yang selamat dalam insiden tersebut. Saat itu katanya, ibunya baru selesai berwudu, dan meminta ayahnya untuk mengambil air wudu. Saat ayahnya kembali, melihat kejadian tersebut.
"Sebenarnya ayah sudah memastikan kalau ibu menjadi korban, karena melihat di depan mata langsung. Memang lokasinya tepat di tempat ibunya berdiri. Kejadian itu tepat di depan ayah," kata Ida.
Kendati ayahnya sudah yakin ibunya menjadi korban, keluarga di Indonesia tetap berharap ada keajaiban. Keluarga tetap mendorong sang ayah agar terus mencari almarhumah.
Baca juga:
Arab Saudi didesak buka hasil investigasi kecelakaan crane
Gus Ipul janji kawal santunan korban crane dari Kerajaan Arab Saudi
Kunjungi korban kecelakaan crane, Gus Ipul sebut korban mati sahid
Saudi santuni korban tewas Rp 3,8 M, JK sebut 'Alhamdulillah'
Saudi beri santunan Rp 3,8 M untuk korban tewas tragedi crane
Dianggap lalai soal tragedi Crane, Saudi sanksi Bin Ladin Group
-
Apa yang terjadi di Masjidil Haram di malam 1 Muharram? Ada momen langka yang terjadi setiap satu tahun sekali di Masjidil Haram. Ka'bah sebagai bangunan suci dan kiblat Umat Islam memiliki kiswah yang rutin dilakukan proses pergantian.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Agung Manonjaya mengalami kerusakan akibat gempa? Bangunan masjid juga pernah mengalami kehancuran yang cukup dahsyat pada 2 September 2009 lalu.
-
Kapan Masjid Pejlagrahan dibangun? Jika ditelusuri tahun pembuatannya, masjid ini konon dibangun di abad ke-15 silam. Bisa dikatakan bahwa bangunan ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon.
-
Apa yang dilakukan warga Makkah untuk membuat Masjidil Haram tetap ramai di Hari Arafah? Tradisi ini dinamakan "Hari Khalif" (Yaumul Khalif). Khalif artinya "kosong". "Tujuannya agar (Masjidil) Haram tidak sepi."