Fokus pembajakan, pencarian MH370 di Laut China Selatan distop
"Menyusul perkembangan terbaru ini, pemerintah mengalihkan fokus investigasi kepada petugas dan penumpang pesawat."
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Sabtu (15/3) kemarin, mengatakan penelusuran pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak sepekan lalu di atas Laut China Selatan dialihkan.
Kini penelusuran hilangnya pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu pada dugaan aksi pembajakan dengan melakukan investigasi terhadap para petugas (kokpit pilot) dan para penumpang pesawat.
"Menyusul perkembangan terbaru ini, pemerintah Malaysia mengalihkan fokus investigasi kepada petugas dan penumpang pesawat tersebut," kata Tun Razak seperti dikutip dari utusan.com.
Razak menjelaskan, meskipun ada laporan media bahwa pesawat itu telah disita, dia ingin menegaskan bahwa otoritas keamanan di Malaysia sedang menyelidiki semua kemungkinan yang dapat menyebabkan MH370 berbelok dari rute asal penerbangannya .
"Informasi satelit terbaru ini berdampak penting terhadap bentuk dan lingkup operasi pencarian. Kami telah menghentikan operasi kami di Laut Cina Selatan dan mengevaluasi kembali penggunaan aset kami," ujarnya.
"Kami sedang bekerja dengan negara terkait dan meminta mereka memberi semua informasi tersebut untuk digunakan dalam operasi pencarian, termasuk data radar."
Razak menegaskan, kini sudah jelas bahwa usaha mencari MH370 memasuki fase baru. Selama tujuh hari lalu, dia melanjutkan, pencarian telah mengikuti setiap petunjuk dan mengkaji berbagai kemungkinan. "Kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terlibat, kami berharap informasi baru ini akan membawa kami lebih dekat ke menemukan pesawat tersebut."