Selain untuk mengenalkan warisan budaya wayang kulit kepada generasi muda, kegiatan belajar membuat wayang kulit ini juga menjadi ajang regenerasi perajin.
FOTO: Mewarisi Seni Ukir Wayang Kulit Kepada Generasi Z di Kota Bantul, Yogyakarta
Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta belajar membuat wayang kulit di Griya Ukir Kulit (Wayang) Sagio di kawasan Bantul, Yogyakarta, Senin (04/09/2023).
Kegiatan ini selain mengenalkan warisan budaya wayang kulit kepada Gen Z juga sebagai ajang regenerasi perajin wayang.
Di Griya Ukir Kulit ini mereka para generasi muda mendapat pelatihan mengenai teknik dan cara melakukan pengukiran yang benar untuk membuat sebuah wayang dari kulit.
Kegiatan ini juga untuk melestarikan seni budaya wayang kulit khas Indonesia.
Kegiatan belajar membuat wayang kulit ini juga sebagai ajang regenerasi perajin muda yang akan menjadi penerus untuk tujuan melestarikan kebudayaan Indonesia.
Kegiatan ini memancing antisiasme mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta untuk giat belajar seni ukir wayang kulit.
Selama proses pembelajaran membuat wayang kulit, para mahasiswa didampingi langsung oleh tenaga pengajar yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Para mahasiswa ini juga mendapat penjelasan secara detail mengenai cara mengukir pada kulit oleh ahlinya.
Selain diajarkan cara mengukir kulit, para mahasiswa juga mendapat pengajaran teknik pewarnaan yang baik dan benar pada wayang kulit yang sudah melalui proses pengukiran.
Kegiatan belajar membuat wayang kulit ini memakai metode praktik langsung, oleh karena itu regenerasi perajin wayang penting dilakukan agar kelestarian budaya tetap terjaga.
Sariawan akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman, gampang rewel, & tidak nafsu makan. Berikan apa yang menjadi kesukaan anak & bersihkan mulut sesering mungk