FPI dkk berang, desak polisi tak ampuni penyerang kampung zikir
FPI menolak segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan ke-40 pelaku penyerangan.
Perumahan Azzikra yang berada di kawasan Sentul, Bogor, diserang oleh sekelompok orang yang diduga warga Syiah. Insiden tersebut mengundang reaksi sejumlah ormas. Mereka menilai penyerangan ke kampung zikir Ustaz Arfin Ilham tersebut anarkis dan tak pantas dilakukan.
Menyikapi kasus tersebut, sejumlah ulama, habaib, dan pimpinan umat Islam berkumpul di Masjid Azzikra untuk mendeklarasikan sikap mengutuk serangan ke perumahan Azzikra, hingga menyebabkan satu korban luka bernama Faisal Salim.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Mereka juga mendesak polisi untuk tidak melepaskan para pelaku penganiayaan. Termasuk menolak segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan para pelaku penyerangan.
Di antara ormas yang tergabung mengutuk serangan adalah Forum Betawi Rempug, FPI, FUI dan Majelis Mujahidin.
Berikut pernyataan sikap ormas berdasarkan keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (12/2).
1. Kami bersatu untuk membela seluruh kelompok umat Islam dan akan melakukan pembelaan kepada seluruh kelompok umat Islam dari serangan musuh-musuh umat Islam.
2. Kami mengimbau seluruh ulama, habaib, pimpinan umat Islam dan seluruh jemaah umat Islam agar senantiasa bersatu dan mewaspadai serangan dalam bentuk apapun kepada masjid atau tempat kediaman ulama, habaib, pimpinan umat Islam.
3. Kami mendesak kepada pihak kepolisian dan pihak yang berwenang agar menindak tegas para pelaku perbuatan pengeroyokan, penganiayaan dan penculikan di atas sesuai hukum yang berlaku.
4. Kami sepakat mempertahankan Indonesia sebagai negeri Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan akan melawan orang, kelompok, atau ormas yang akan berusaha mempengaruhi, mendoktrin, serta memaksakan aqidah selain Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
5. Kami menuntut kepada pihak kepolisian agar tidak melepaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan, dan penculikan di atas.
6. Kami menilai serangan kaum yang kami duga pembela Syiah di atas jelas-jelas menodai dan menghina, dan merupakan tindakan amoral yang mengancam keamanan dan ketahanan NKRI.
7. Fakta peristiwa ini membuktikan bahwa gerombolan pembela Syiah adalah gerombolan radikal dan anarkis yang sebenarnya.
8. Menolak segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan dan penculikan tersebut dari tahanan dan dari jerat hukum.
9. Menuntut pemerintah melarang faham Syiah yang bertentangan dengan Alquran dan As Sunnah, serta kegiatan gerakan Syiah dan para pembelanya yang terbukti melakukan tindakan anarkis.
(mdk/cob)