Fraksi NasDem di DPRD Jabar tolak pengadaan Fortuner anggota dewan
Harapannya seluruh fraksi di DPRD Jabar akan menolak usulan pembelian mobil baru.
Sekira 50 massa demo menolak pengadaan mobil Toyota Fortuner buat DPRD Jawa Barat akhirnya bubar. Mereka selesai sampaikan aspirasi setelah anggota DPRD Jabar M Iqbal menyampaikan bahwa pihaknya menolak usulan itu.
Ketua Fraksi Nasdem itu menegaskan bahwa partainya dan Partai Hanura tegas menolak pengadaan Fortuner diperkirakan menelan dana Rp 50 miliar itu. Iqbal menyampaikan penolakan langsung di hadapan massa melalui pengeras suara.
"Kami Nasdem dan Hanura, akan menolak kendaraan tersebut. Bahkan kalau disuruh dikembalikan yang dulu (Toyota Rush). Kami siap kembalikan. Semoga aspirasi kalian bisa diikuti," kata Iqbal di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (8/4).
Iqbal menyampaikan alasan penolakan mobil dinas baru bagi 95 anggota dewan. Menurut dia, ketika dana desa dipangkas hingga separuhnya untuk penyelenggaraan PON, sebenarnya masih ada anggaran lain tidak begitu mendesak.
"Masalah ini sudah jadi. Sehingga disikapi partai kami, kenapa tidak mengambil dana dari kendaraan dinas bukan dana desa yang justru untuk PON," ucapnya.
Dia mengaku, akan menyampaikan pada pimpinan DPRD. Harapannya seluruh fraksi di DPRD Jabar akan menolak usulan pembelian mobil baru dan memanfaatkan mobil yang ada, yakni Toyota Rush.
Dalam aksi itu Aliansi Peduli Jabar meminta agar para wakil rakyat menolak pembelian mobil baru tersebut yang akan dialokasikan dari APBD 2016.
"Menolak pengadaan mobil mewah anggota DPRD Jabar, lebih baik dipergunakan bagi kepentingan masyarakat kecil dan mendorong menciptakan lapangan kerja," kata Hendra Krisdiana koordinator aksi.
Menurut dia, masyarakat saat ini tengah menghadapi situasi ekonomi labil. Bagi masyarakat miskin pembelian mobil merupakan pukulan berat. "Potret kemiskinan terjadi dimana-mana. Pemberitaan gizi buruk, korban banjir masih mewarnai. Tentu ini akan ironis," ucapnya.