Full day school dikhawatirkan 'matikan' Madrasah Diniyah
Full day school dikhawatirkan 'matikan' Madrasah Diniyah. Madrasah Diniyah hanya ada sore hari. Dengan penerapan full day school, dikhawatirkan anak-anak tidak memiliki waktu lagi untuk belajar agama.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud khawatir Madrasah Diniyah akan mati seiring dengan penerapan sistem pendidikan full day school. Padahal, peran Madrasah Diniyah cukup penting.
"Sekolah Diniyah itu yang mengajarkan karakter di Indonesia," jelas Marsudi di Jakarta, Selasa (15/8).
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Dimana Ucok bersekolah? Bertempat di SMPN 13 Bandung, pespisahan Ucok diiringi tangis haru dari teman-teman sekelas, terutama teman sebangku.
-
Kenapa Alexandria Islamic School menerapkan konsep boarding dan fullday school? Dengan konsep ini Alexandria memiliki tujuan untuk menciptakan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan global dan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai iman dan taqwa.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
Madrasah Diniyah berbeda dengan pesantren yang belajar agama 24 jam. Madrasah Diniyah hanya ada sore hari. Dengan penerapan full day school, dikhawatirkan anak-anak tidak memiliki waktu lagi untuk belajar agama.
"Nah kalau enggak ada madrasah saya membayangkan 10 tahun lagi, ketika itu umur 20-22 tahun, anak-anak yang senang agama tapi baca Alquran enggak bisa, baca tauhid. Saya membayangkan yang sibuk BNPT," jelasnya
Jika konsep full day school benar-benar diterapkan, dia hanya bisa berharap tidak akan mematikan sekolah agama.
"Diniyah itu sekolah sore setelah sekolah SMP atau SMA, kalau kebijakan itu mendukung sekolah Diniyah ya saya dukung itu. Kalau kebijakan itu jangan sampai menghilangkan sekolah Diniyah," ucapnya.
Sebelumnya Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengatakan, saat ini Permendikbud nomor 23 tahun 2017 tengah dikaji semua kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Agama. Dia menekankan, aturan yang dikenal Full Day School (FDS) itu sejatinya untuk penguatan karakter.
"Ini sebenarnya berkaitan dengan FDS atau lima hari sekolah namun ini penguatan pendidikan karakter bangsa, dimana anak-anak itu diharapkan bisa bersinergi dan bersama-sama dengan organisasi formal dan informal lainnya itu paham, bagaimana penguatan pendidikan karakter," kata Puan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8).
(mdk/noe)