Gambar bendera ISIS di rumah tersangka teror dihapus
Gambar bendera ISIS di rumah tersangka teror dihapus. Gambar bendera ISIS itu sudah terpasang di dinding rumah SP sejak dia pulang dari Timur Tengah pada 2013. Hary mengatakan pihaknya dan polisi sudah meminta agar gambar itu dihapus, namun SP bergeming dan mengatakan gambar itu hanya kenang-kenangan.
Polisi bersama aparat kelurahan dan kecamatan, Rabu (5/7), kembali mendatangi kediaman SP, tersangka pelaku teror ke Mapolda Sumut pada Minggu, 25 Juni lalu. Mereka menghilangkan gambar bendera ISIS di dinding depan rumah di Jalan Pelajar Timur, Gang Kecil, Medan itu.
Petugas menyapukan cat hijau ke atas gambar bendera ISIS itu. Warnanya jadi senada dengan warna dinding rumah. Kejadian itu mengundang perhatian warga sekitar.
Kepala Lingkungan XVIII, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Hary Isnaini, mengatakan, pihak keluarga juga sudah menerima gambar bendera itu dihapus. "Mereka (keluarga) setuju dihapus supaya jangan ada lagi di dinding mereka," katanya.
Gambar bendera ISIS itu sudah terpasang di dinding rumah SP sejak dia pulang dari Timur Tengah pada 2013. Hary mengatakan pihaknya dan polisi sudah meminta agar gambar itu dihapus, namun SP bergeming dan mengatakan gambar itu hanya kenang-kenangan.
Sementara Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, memaparkan, awalnya SP memasang bendera. Setelah dicopot atas permintaan Polmas, dia menggantinya dengan gambar di dinding.
"Kita juga sudah minta hapus tapi yang bersangkutan mengaku gambar itu hanya untuk kenang-kenangan. Kita harap hal-hal seperti ini tidak lagi terulang," sebut Nainggolan.
Seperti diberitakan, SP dan AR menyerang dan mencoba membakar pos penjagaan Mapolda Sumut, Minggu (25/6) dinihari. Seorang personel kepolisian tewas dalam penyerangan menggunakan pisau dapur itu.
AR kemudian tewas ditembak petugas Brimob yang berjaga di Mapolda Sumut. Sementara SP yang juga tertembak ditangkap. Dia dikabarkan sudah dibawa ke Jakarta bersama 2 tersangka lain yang belakangan diringkus polisi.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Baca juga:
Ada bendera ISIS di polsek, Kapolri minta jangan negatif thinking
Djarot sebut bendera mirip ISIS di Polsek Kebayoran sebuah tantangan
Polisi cek CCTV ungkap pelaku pemasangan bendera mirip ISIS
MILF terbitkan fatwa perangi ISIS
Singapura pulangkan dua TKI diduga pengagum ISIS