Ganjar ngaku diminta Mbah Moen agar Pabrik Semen Rembang tetap ada
Ganjar ngaku diminta Mbah Moen agar Pabrik Semen Rembang tetap ada. Ganjar menjelaskan kepada Mbah Moen bahwa saat ini persoalan hukum terhadap keberadaan Pabrik Semen Rembang masih belum rampung. Saat ini, Ganjar masih berupaya untuk melakukan upaya hukumnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mendapat desakan dari ulama besar KH Maimun Zubair Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah supaya Pabrik Semen Rembang supaya tetap bisa berdiri. Desakan itu disampaikan oleh Mbah Moen, panggilan akrab KH Maimun Zubair yang juga Mustasyar Pengurus PBNU paska Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) bernomor register 99 PK/TUN/2016.
"Bahkan saya ketemu dengan Mbah Maimun, kebetulan ada alumni Sarang yang di Sragen acaranya, malah beliau Mbah Maimun yang ngomong. Mas Ganjar tolong dong itu, karena yang ngundang Semen Gresik ke Rembang beliau, itu minta diteruskan," ujarnya.
Meski demikian, Ganjar menjelaskan kepada Mbah Moen bahwa saat ini persoalan hukum terhadap keberadaan Pabrik Semen Rembang masih belum rampung. Saat ini, Ganjar masih berupaya untuk melakukan upaya hukumnya.
"Anu mbah, kita nunggu putusannya. Saya belum bisa bilang ya dan tidak begitu," pungkas Ganjar.
Terkait upaya hukum yang dilakukan oleh Serikat Karyawan PT Semen Indonesia, Ganjar menyatakan upaya hukum dari pihak internal karyawan. Sehingga dirinya tidak tahu menahu terhadap proses upaya hukum apa yang akan dilakukan pihak karyawan PT Semen Indonesia dan karyawan PT Semen Gresik itu.
"Ya itu internal mereka. Saya belum tahu skenario itu karena itu urusan dia kan. Tapi kalau saya kan urusannya sebagai tergugat satu semen sebagai tergugat dua dan saya tanya siapa yang bisa menjelaskan skenario? Ada beberapa skenario tapi karena belum ada putusan yang kita baca ya nggak bisa apa yang kita lakukan. Kita tunggu saja," pungkasnya.