Ganjar Sebut BMKG Sampai 7 Kali Rekayasa Cuaca Kurangi Intensitas Hujan di Jateng
Ganjar mengeklaim penanganan banjir menghadapi cuaca ekstrem sebenarnya sudah disiapkan. Hanya butuh kerja ekstra dan kelengkapan serta maksimalnya sarana prasarana penunjang.
Tingginya intensitas hujan menyebabkan wilayah Semarang, Jawa Tengah banjir. Pascakejadian itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa BMKG telah melakukan rekayasa cuaca sebanyak tujuh kali pada Minggu (1/1) kemarin.
Rekayasa cuaca dilakukan untuk menimalisir banjir akibat cuaca ekstrem yang sebelumnya sempat diprediksi terjadi hingga Rabu (3/1/2023). Dampaknya dirasakan hari ini, cuaca di wilayah Jateng.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo terkesan dengan Kecamatan Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia. “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Dimana Ganjar Pranowo berkunjung di Cianjur? Baru-baru ini calon presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Tegallega di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memang memberi support kepada penyelenggaraan Tour de Borobudur, setidaknya 8 tahun terakhir ini. Bahkan, ia juga menjadi salah satu peserta tiap event ini diselenggarakan.
"Saya komunikasikan dengan Bu Dwikorita dari BMKG. Hari ini dilakukan rekayasa cuaca tujuh kali. Alhamdulillah hasilnya ternyata bagus, sekarang kita melihat kondisi sudah kering," kata Ganjar Pranowo, Senin (2/1).
Simak berita Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com
Dia menyebut, penanganan banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem sebenarnya sudah disiapkan. Hanya butuh kerja ekstra dan kelengkapan serta maksimalnya sarana prasarana penunjang.
"Maka kenapa kemarin saya komunikasi langsung dengan BMKG agar ada rekayasa, jadi tidak di hilirnya, tapi di hulunya, yaitu hujan. Itu dibuat diturunkan semuanya ke laut, nah itu dilakukan tujuh kali, jadi itu tindakannya," ungkapnya.
Rekayasa cuaca di hulu dan membereskan proses sistem air yang ada di sekitar.
"Kalau Semarang itu Semarang Raya, sampai kemudian membereskan soal rob di Semarang Utara. Kalau itu semua selesai Insya Allah akan lebih terkendali, butuh biaya mahal, butuh waktu butuh kesabaran, dan butuh penjelasan kepada masyarakat," pungkasnya.
(mdk/lia)