Ganti rugi belum tuntas, warga Manado tolak penertiban jalur hijau
Ganti rugi belum tuntas, warga Manado tolak penertiban jalur hijau. Warga bertahan mencoba menghalang eskavator yang berusaha merobohkan satu per satu bangunan.
Lantaran ganti rugi belum tuntas, penertiban jalur hijau di kawasan Boulevard, Manado, Rabu (21/9) berjalan panas. Sejumlah warga menolak ditertibkan. Menurut mereka, pemerintah belum membayar ganti rugi tanah dan usaha mereka. Hal ini membuat warga geram dan seakan diacuhkan.
"Mereka seenaknya saja mau merobohkan tempat usaha kami, sedangkan ganti rugi saja belum dibayar," ujar Hanna Pandeirot salah satu pemilik usaha saraba, Rabu (21/9).
Sementara itu, terpantau di lokasi satu unit alat berat jenis eskavator disediakan untuk merobohkan bangunan liar yang ada di kawasan ini.
"Kalau pemerintah sudah bayar, maka kami tidak akan melawan. Tapi sekarang mereka belum bayar ganti rugi jadi buat apa kami ikuti keinginan mereka," ujar wanita yang tinggal di Malalayang ini.
Mereka bersikeras menolak kegiatan tersebut dan berusaha menghentikan alat berat yang sementara bekerja.
Sementara itu, Kasat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado mengatakan bahwa penertiban ini dalam rangka pembuatan jalur hijau yang ada di kota Manado.
"Ini program lama, dan pemerintah Sudan putuskan bahwa kawasan tersebut adalah jalur hijau, maka dari itu kami hanya Menjalankan perintah untuk menertibkan kawasan ini," tegasnya.