Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Turun Tangan
Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Peristiwa ini terjadi pukul 02.00 WIB pada Senin (8/4) dini hari.
- Awal Mula Kecurigaan Warga soal Pembunuh Bocah Tewas dalam Karung Mengarah ke Pria Tua Tetangga Korban
- Gara-Gara Cewek, Dua Kelompok Remaja di Jakpus Bentrok
- Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
- Pria ini Bangunkan Warga untuk Sahur dengan Cara Unik, Putar Terompet Ala Militer Bak Kumpulkan Prajurit Apel
Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Turun Tangan
Dua kelompok remaja di Jalan Kihajar Dewantara, Ciputat, Tangerang Selatan saling serang dengan menggunakan benda tumpul dan senjata tajam. Peristiwa tawuran antarkelompok remaja ini dipicu aksi membangunkan sahur Senin (8/4).
Dari unggahan video viral di media sosial, tawuran melibatkan ratusan orang remaja terjadi pukul 02.00 WIB. Mereka berlari kejar-mengejar hingga memasuki area kompleks perumahan Kompas. Terlihat beberapa pemuda pelaku tawuran membawa pedang dan parang berukuran besar.
Lurah Ciputat, Iwan Pristiyasa, membenarkan adanya aksi tawuran antar kelompok remaja di wilayah kerjanya. Hal itu, terjadi setelah sebelumnya ada perselisihan kecil antarkelompok remaja di Ciputat yang telah di musyawarahkan melalui pihak Ketua RW.
“Sebelumnya sudah diselesaikan, dipikir situasi sudah kondusif diselesaikan di tingkat RW. Kalau (tawuran) semalam, feeling saya ditunggangi pihak pihak luar, karena banyak warga yang juga tidak mengenali (pelaku-pelakunya),” jelas Iwan.
Dia menerangkan kalau peristiwa tawuran antar kelompok remaja itu bermula dari kebiasaan membangunkan sahur yang dilakukan kelompok pemuda setempat. Untuk para pelaku tawuran sendiri berasal dari tetangga gang permukiman warga.
“Kalau menurut cerita (tawuran) antar gang, awalnya dari bangun bangunin sahur. Akhirnya saya berkoordinasi dengan RT/RW untuk engga ada lagi bangun-bangunin sahur. Artinya memang sudah pada niat,” ujar Iwan.
Iwan mengaku atas kejadian tawuran tersebut langsung menghubungi pihak Polsek Ciputat Timur dan Datasemen C Brimob Polda Metro Jaya.
“Saya yang bubarkan, saya langsung koordinasi ke Polsek dan Den C Brimob. Harapan saya ini tawuran terakhir warga, besok-besok kami dari kelurahan lepas tangan,” ujar Iwan.