Gas elpiji 3 kg meledak di dalam rumah, 15 orang luka
Gas elpiji 3 kg meledak di dalam rumah, 15 orang luka. Minimnya sirkulasi udara di bagian belakang rumah, menyebabkan bau gas elpiji tidak berkurang. Seketika itu, anggota keluarga Mursidi, menyalakan kompor lainnya di dapur.
Ledakan elpiji 3 kilogram di rumah Mursidi, warga Jalan Kasturi RT 27 No 97 kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur melukai 15 orang dalam satu rumah. Satu di antaranya masih anak-anak.
Keterangan diperoleh merdeka.com di lokasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 Wita malam ini tadi. Saat itu, tercium bau gas menyengat di dalam rumah. Anggota keluarga Mursidi, memasukkan tabung gas yang dicurigai bocor ke dalam bak mandi.
-
Di mana letak Telaga Sarangan? Kota Magetan memiliki Telaga Sarangan yang pesonanya siap memanjakan mata Anda. Terletak di Kaki Gunung Lawu Julukan The Nice of Java Kabupaten ini memiliki tempat wisata yang mendunia yaitu Telaga Sarangan yang sudah lama menjadi destinasi wisata utama.
-
Dimana letak Telaga Sarangan? Telaga Sarangan adalah sebuah danau alami yang terletak di lereng Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur.
-
Di mana letak Candi Tawangalun? Candi Tawangalun di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, adalah saksi bisu masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kapan Terowongan Sawahlunto dibangun? Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Lubang Kalam atau bisa juga disebut Terowongan Sawahlunto ini didirikan oleh pemerintah Belanda sekira tahun 1892.
Minimnya sirkulasi udara di bagian belakang rumah, menyebabkan bau gas elpiji tidak berkurang. Seketika itu, anggota keluarga Mursidi, menyalakan kompor lainnya di dapur.
"Rencananya mau masak, mungkin lagi mau memanaskan masakan setelah tadi pagi acara hajatan. Begitu kompor dinyalakan, gas meledak karena minim sirkulasi udara," kata petugas Bhabinkamtibmas Gunung Kelua, Aiptu Arief di lokasi, Sabtu (28/4) malam.
Dari ledakan gas yang diduga dipicu api kompor, belasan orang seketika itu mengalami luka bakar, dan dilarikan ke IGD RSUD AW Syachranie, Samarinda. "Rumahnya ini lagi ramai keluarga dari Jawa, karena hajatan nikahan. Masaknya di rumah korban ini, tapi acara nikahannya di rumah lain," ujar Arief.
Seketika warga sekitar pun dibikin kaget sekaligus panik. Sampai pukul 20.00 Wita, warga masih ramai berkumpul di depan rumah lokasi terjadinya ledakan. "Semua korban dibawa ke rumah sakit. Ada 1 anak-anak," sebut Arief.
Pantauan di IGD RSUD AW Syachranie pukul 20.45 Wita, kelimabelas korban masih dirawat intensif. Empat di antaranya, dikabarkan menderita luka bakar cukup parah.
Relawan kebencanaan, ikut membantu proses evakuasi ke rumah sakit, sekirar pukul 19.05 Wita tadi. "Dievakuasi tadi pakai 5 mobil. Kondisinya luka bakar melepuh, pakaian robek, dan ada 4 orang luka parah ibu-ibu semua. Kalau semua korban, ada 15 orang, ada 1 di antaranya anak-anak," kata salah seorang relawan, Irvan Alamsyah (19).
(mdk/eko)