Gasak Puluhan Motor di Bali, Komplotan Curanmor Diringkus Polisi
Ketiga pelaku merupakan buruh proyek asal Bondowoso, Jawa Timur, bernama Andika (32), Saenol (26) dan Misbahul Munir (33).
Kepolisian Polsek Kediri, Bali, berhasil mengungkap komplotan spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) yang sudah mengambil puluhan sepeda motor di sejumlah wilayah di Bali.
Ketiga pelaku merupakan buruh proyek asal Bondowoso, Jawa Timur, bernama Andika (32), Saenol (26) dan Misbahul Munir (33).
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Bagaimana cara mencegah pencurian motor? Langkah-langkah tersebut diantaranya jangan memarkir sepeda motor di sembarang tempat, selalu parkir di tempat parkir resmi atau mudah terlihat dan terpantau kamera CCTV. Berikutnya, pastikan kendaraan anda sudah terkunci dengan aman di tempat parkir dan gunakan kunci ganda atau pengaman lainnya. Selain itu, ucap Kapolres Banjar, sebaiknya sepeda motor bisa dilengkapi atau dipasang alarm anti maling, dan apabila sepeda motor hilang segera laporkan ke Polsek atau Polres terdekat.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, ketiga pelaku ini adalah spesialis curanmor kunci nyantol atau korbannya lupa mengambil kunci sepeda motor.
"Modus operandinya, pelaku mengambil sepeda motor dengan kunci nyantol dan kerugian yang diderita oleh korban Rp21 juta," kata AKBP Ranefli, Kamis (16/2).
Terungkapnya aksi komplotan ini saat melakukan curanmor di depan sebuah toko yang berlokasi Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Kamis (9/2) sekitar pukul 00.30 WITA.
Kronologi
Kronologisnya, saat itu korban bernama I Made Apriana bersama temannya I Wayan Sukajayasa menggunakan sepeda motor masing-masing, pada Rabu (8/2) sekitar pukul 22.00 WITA dan pergi membeli makanan di sekitar TKP.
Kemudian, korban dengan menggunakan sepeda motor Yamaha NMax dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 6017 AND parkir di depan toko atau TKP dan korban lupa mencabut kunci sepeda motornya.
Selanjutnya, pada pukul 00.30 WITA korban selesai makan dan kembali untuk mengambil sepeda motornya. Korban terkejut sepeda motornya telah hilang.
"Saat itu, korban berusaha mencari namun tidak ketemu dan akhirnya melaporkannya ke Polsek Kediri," imbuhnya.
Lewat laporan korban, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan keterangan saksi-saksi dan akhirnya mengetahui para pelaku. Kemudian, pihak kepolisian berhasil menangkap dua pelaku yakni Andika dan Saenol di proyek perumahan di Desa Ketewel, Kabupaten Gianyar, Bali.
Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya kedua pelaku mengakui bahwa ada satu rekanya lagi bernama Misbahul Munir dan berhasil ditangkap di wilayah Ubung, Denpasar.
"Setelah dilakukan interogasi terhadap tiga pelaku mengakui telah melakukan curanmor di banyak tempat dengan modus kunci nyantol," ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku Andika sudah melakukan pencurian sepeda motor dengan modus kunci nyantol sebanyak tiga kali. Dua kali di daerah Ketewel, Gianyar, dan satu kali di daerah Kediri, Tabanan.
Kemudian, pelaku Saenol mengaku sebelum tertangkap sudah melakukan curanmor sebanyak enam kali di wilayah Gianyar, Nusa Dua, Badung, dan di Kediri, Tabanan. Sementara, pelaku Misbahul Munir mengaku sudah melakukan curanmor sebanyak 10 kali di wilayah Gianyar, Tabanan, Nusa Dua, dan Denpasar.
"Dari hasil pencurian tersebut sudah dipergunakan untuk dipakai makan sehari-hari," ujarnya.
(mdk/tin)