Gebyar Agrostandar untuk Standardisasi Pertanian yang Membumi
Rangkaian kegiatan Gebyar Agrostandar Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) telah dimulai pada Selasa (19/9).
Kegiatan ini untuk membumikan standardisasi di bidang pertanian.
Gebyar Agrostandar untuk Standardisasi Pertanian yang Membumi
Gebyar Agrostandar Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
Rangkaian kegiatan Gebyar Agrostandar Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) telah dimulai pada Selasa (19/9). Ribuan orang tampak memadati lokasi kegiatan di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik (BBPSI Biogen), Bogor, Jawa Barat.
- Ini Usulan Rancangan Propemperda Kutai Timur 2024, Produk Hukum untuk Masyarakat
- Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian
- Percepat Sertifikasi Alsintan, Kementan Gandeng UGM untuk Pengujian Produk
- Momen Eks Panglima TNI ke Rumah Penjual Nasi Goreng 'Tau Gitu Saya Samperin Malam-Malam'
Sekretaris BSIP Haris Syahbuddin menjelaskan bahwa Gebyar Agrostandar merupakan kegiatan untuk membumikan standardisasi di bidang pertanian.
"Harapannya Agrostandar semakin memasyarakat. Penerapan standardisasi, mulai dari hulu seperti pengolahan, penyiapan lahan, penggunaan bibit dan benih, termasuk penggunaan pupuk dan pestisida, dapat semakin baik karena adanya penerapan standar tersebut," kata Haris saat diwawancara pada Selasa (19/9).
Haris mengungkapkan selama satu tahun berdirinya BSIP, masyarakat mulai memahami pentingnya standardisasi di bidang pertanian dan peran BSIP untuk mengawal serta mendampingi para petani.
"Masyarakat mulai paham bahwa di pertanian itu ada yang mengurus tentang standar yaitu BSIP. Jadi, jangan ragu-ragu menerapkan standar. Itu penting. Memang menerapkan standar memerlukan alat, keahlian, keterampilan yang dianggap sebagai biaya. Padahal kalau produknya terstandar, itu harga produknya bisa naik juga,"
jelasnya.
merdeka.com
Oleh karena itu, Gebyar Agrostandar sekaligus peringatan hari ulang tahun BSIP dikemas dengan cara yang menarik guna mendorong penerapan standardisasi di bidang pertanian. Salah satu kegiatannya adalah Pameran Standar Pertanian yang menampilkan program perumusan rancangan standar nasional Indonesia (RSNI) oleh Komite Teknis BSIP, diseminasi produk dan budi daya pertanian terstandar, sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang pertanian, serta menampilkan komoditas unggulan ekspor.
Gebyar Agrostandar juga dimeriahkan dengan Gelar Mangga Nusantara yang menampilkan varietas mangga di Indonesia. Pengunjung bisa melihat langsung berbagai jenis mangga dan berfoto di landmark ‘mangga raksasa’.
Tidak hanya itu, terdapat berbagai kegiatan lainnya di hari pertama Gebyar Agrostandar, yaitu demo sorgum, gelar sembako murah, live music, bazar UMKM, BSIP berbagi, lomba cinta sumber daya genetik (SDG), dan lomba foto. Beragam acara tersebut mendapat respons yang positif dari pengunjung.
"Acaranya meriah. Senang banget bisa menjadi bagian dari acara HUT BSIP. Dari kegiatan BSIP berbagi, saya mendapat benih jeruk bersertifikat dan bebas penyakit. Ini mau saya tanam dan semoga bisa menjadi ladang usaha bagi saya,"
ungkap Farah, salah satu pengunjung yang berasal dari Jakarta.