Gedung SDN 2 rusak parah tak ada perhatian dari Pemda Gianyar
Kaca banyak yang pecah, kayu bangunan rusak dimakan rayap serta tembok pada roboh. Selain itu banyak siswa yang keluar.
Gedung sekolah SDN 2 Keramas, Kota Gianyar, Bali, kondisinya miris dan memprihatinkan. Bangunannya sudah tak layak dan membahayakan. Karena rusak, banyak siswa akhirnya pindah ke SD lain yang lebih layak.
Karena banyak siswa yang dipindahkan, tak ayal jumlah siswa SD 2 merosot. Bahkan di kelas V hanya terdapat seorang siswi yang tetap belajar di tengah kondisi atap siap runtuh.
"Kami sudah berulang kali dan tidak pernah lelah mengajukan pembangunan ke tingkat atas. Namun tidak juga ada tanggapan," ungkap I Gusti Agung Made Wiana, salah seorang guru SDN 2 Gianyar, Jumat (29/4).
Di tengah kondisi halaman berdebu, gedung sekolah ini tidak memiliki tembok pembatas. Itu setelah beberapa tahun lalu ambrol. Sehingga hanya dibatasi sisa puing bangunan tembok.
Tidak hanya itu, kondisi kelas yang sudah banyak jebol serta kaca jendela yang pecah tetap dibiarkan begitu saja. Belum lagi kalau hujan, sudah tentu selain harus melewati halaman sekolah yang becek dan berlumpur, juga tentu harus melihat sekolah yang bocor.
Gedung sekolah tidak terawat, kaca jendela pecah, pintu berlubang, kusen yang borok dimakan rayap hingga papan jebol, seakan menanti waktu jika sekolah ini bakal tinggal kenangan.
"Padahal sekolah ini (dulu) menjadi sekolah terfavorit di wilayah Blahbatuh Gianyar. Kini untuk mendaftarkan sekolah ke SD ini sudah enggan. Malahan banyak yang sudah dipindahkan oleh orang tua murid," ungkap Wiana seorang guru senior di sekolah ini.
Selain kelas V yang hanya diisi satu pelajar, kelas I terdapat tujuh siswa, kelas II 8 siswa, kelas III tiga siswa dan kelas enam berjumlah enam siswa. Keseluruhan ditotal dari kelas 1 hingga kelas 5 kurang lebih ada 32 siswa.
"Dari kelas satu jumlah siswa satu kelas sebanyak empat orang. Namun saat kelas III, tiga teman saya pindah sekolah. Saya tinggal sendiri di kelas ini. Rumah saya dekat dengan sekolah ini, jadi tidak ikut pindah," terang Ni Ketut Ayu Juniary, siswa semata wayang Kelas V SDN 2 Keramas ini.
Syukurnya dengan kondisi memprihatinkan ini, guru dan siswa di sekolah tetap bersemangat melakukan kegiatan belajar mengajar. Warga masyarakat di lingkungan sekolah ini sangat mengharapkan perhatian pemerintah, agar para orang tua merasa nyaman menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
Baca juga:
Proyek gedung sekolah BIN Batam mangkrak, kini jadi tempat mesum ABG
Sudah beberapa tahun siswa MI di Sukabumi belajar di tenda darurat
Korupsi proyek gedung, 2 pejabat SMPN 7 Nisel dituntut 5,6 tahun bui
Kadisdik DKI akui 823 sekolah di Jakarta tak laik
Lantai ruangan ambrol, guru dan murid jatuh lalu tertimpa rak buku
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Bagaimana Rumah Rungko dibangun? Rumah Rungko ini dibangun menggunakan kayu pilihan dan proses penebangannya memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan masyarakat Kluet menggunakan parang untuk menebang pohon. Apabila parang tersebut terjatuh, maka tidak boleh dilanjutkan karena tidak diizinkan oleh Tuhan.
-
Di mana Luna Maya memberikan bantuan pembangunan gedung sekolah? Setibanya di Kupang, artis cantik Luna Maya langsung disambut hangat oleh warga.