Geger Kabar Wali Nagari di Sumbar Mesum dengan Sesama Jenis Saat Bulan Puasa Berujung Kantor Disegel Warga
Perbuatan asusila tersebut dilakukan JM yang sebelumnya menjabat Wali Nagari Singguliang, bersama salah seorang pelajar.

Wali Nagari adalah jabatan setingkat kepala desa.
- Warga Jambi Digegerkan Pasutri Gantung Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat Berisi Permintaan Terakhir
- Dari Keluarga Biasa di Desa, Sosok Jenderal Kristomei Sianturi Kini Jabat Wagub Akmil 'Awalnya Tidak Tertarik Kehidupan Militer'
- Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Digeruduk Ormas, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora
- Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Geger Kabar Wali Nagari di Sumbar Mesum dengan Sesama Jenis Saat Bulan Puasa Berujung Kantor Disegel Warga
Seorang Wali Nagari berinisial JM di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran itu dilakukan usai dirinya diterpa kabar tak sedap, tertangkap mesum sesama jenis dengan seorang pelajar.
"Insiden tersebut sudah kita ditindaklanjuti dan yang bersangkutan mengundurkan diri dari jabatannya. Secepat akan kita menunjuk Plt Wali Nagari menjelang dipilihnya pejabat Wali Nagari baru," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi dalam riils kepada merdeka.com, Rabu (24/4).
Rudy mengatakan, oknum Wali Nagari tersebut sebelumnya menjabat Wali Nagari Singguliang, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
"Informasinya kasus asusila dia tersebut terjadi pada bulan puasa kemarin," tuturnya.
Perbuatan asusila tersebut dilakukan JM bersama salah seorang pelajar. Kemudian terhadap pelajar tersebut akan dilakukan pendampingan psikiater.
"Pelajar yang bersangkutan kita berikan pendampingan psikiater agar sekolahnya tetap lanjut. Yang bersangkutan pelajar kelas tiga SMK," sebutnya.
Rudi juga membenarkan kantor Wali Nagari yang bersangkutan juga sempat disegel warga pada Senin (22/4) malam usai kabar tersebut diketahui masyarakat.
"Iya, sempat disegel, tetapi itu malam. Paginya sudah kembali dibuka. Aktivitas di sana tidak ada yang terganggu," ujarnya.