Dari Keluarga Biasa di Desa, Sosok Jenderal Kristomei Sianturi Kini Jabat Wagub Akmil 'Awalnya Tidak Tertarik Kehidupan Militer'
Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Kristomei Sianturi berbagi kisah semasa perjuangannya menggapai asa.
Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Kristomei Sianturi berbagi kisah semasa perjuangannya menggapai asa. Jika kini dia diketahui sebagai jenderal berpengaruh di tubuh TNI, siapa sangka Kristomei ternyata sempat tak tertarik dengan dunia militer.
Dia bercerita jika cita-citanya justru sempat ingin menekuni bidang teknologi. Bahkan, dia sama sekali tak menyangka jika keputusannya sekolah di SMA Taruna Nusantara justru membawanya perlahan jatuh cinta dengan kehidupan militer.
Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Gema Nusantara, Kamis (12/12).
Dari Keluarga Sederhana
Kristomei Sianturi berbagi cerita perjuangan hingga akhirnya mendaratkan pilihan untuk mengabdi menjadi tentara.
Kristomei bercerita jika dirinya sama sekali tak memiliki latar belakang keluarga yang sebelumnya terjun di dunia militer.
Dia justru lahir dari keluarga sederhana. Sang ayah bekerja sebagai seorang wiraswasta, sementara ibu merupakan guru SMA.
"Saya sendiri dilahirkan dari keluarga yang tidak ada hubungannya dengan tentara sama sekali. Jadi bapak saya wiraswasta dan ibu saya guru SMA," ceritanya.
Masuk SMA Taruna, Tak Ingin jadi Tentara
Maka dari itu, tak heran jika Kristomei sempat tak melirik tentara sebagai profesinya. Dia justru ingin mengembangkan diri dan mengenyam bangku perkuliahan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Namun lantaran gratis dan diimingi beasiswa, Kristomei lantas menjajal untuk mendaftar sebagai calon siswa SMA Taruna Nusantara Magelang.
"Saya dulu mau masuk ke SMA Taruna Nusantara karena gratis, jadi kenapa enggak saya coba. Tapi dulu kan ada anggapan lulus SMA sana langsung jadi ABRI ya, padahal niatnya mau lanjut ke ITB," ungkapnya.
Menariknya, kala itu dia mengaku secara terang-terangan jika tak ingin melanjutkan pendidikan militer ke ABRI (Akmil) ke sang pewawancara.
Namun tak disangka, dia justru dapat berkesempatan untuk menimba ilmu di SMA Taruna Nusantara.
"Jadi ada cerita lucu waktu tes di pusat itu. Saya ditanya mau lanjut kemana, apa ABRI? Saya jawab tidak karena saya tidak suka ABRI. Lalu saya pikir enggak bakal masuk, tapi akhirnya masuk," ungkapnya.
Mulai Terjun ke Dunia Militer
Hingga beberapa tahun mengenyam pendidikan di sana, Kristomei mengaku masih getol ingin meraih cita-cita dengan berkuliah.
Namun seiring berjalannya waktu, dia mulai diperkenalkan dengan dunia militer hingga merasa jatuh cinta.
"Tahun pertama dan kedua, pikiran saya masih pengen kuliah karena saya tidak tertarik kehidupan militer. Tapi lambat laun secara proses kita diajak jalan-jalan ke Akmil, ke AAU, AAL, oke juga. Ya jadi tidak ada salahnya kita coba, begitu," katanya.
Di penghujung tahun sekolah menengah, Kristomei lantas dihadapkan dengan beberapa pilihan. Dari banyaknya peluang berkuliah di perguruan tinggi hingga kedinasan, dia justru memilih untuk mengabdikan diri menjadi seorang perwira TNI lewat pendidikan di Akmil.
"Tapi di sisi lain saya juga ikut (seleksi) semuanya, STAN iya, UMPTN iya, Telkom iya, dan tes AKABRI. Alhamdulillah empat-empatnya diterima tapi saya pilih AKABRI," terangnya.
Profil Singkat Brigjen TNI Kristomei Sianturi
Brigjen TNI Kristomei Sianturi sendiri ialah salah seorang perwira tinggi TNI AD kelahiran Kotabumi, Lampung Utara.
Dia kini dipercaya memegang jabatan sebagai Wakil Gubernur Akmil. Kristomei tak lain merupakan jebolan Akmil 1997 dan berkemampuan khusus di bidang infanteri.
Sebelum menempati jabatannya kini, sejumlah posisi strategis diketahui juga pernah didudukinya. Di antaranya yakni sebagai berikut,
- Pamen Kostrad (Dik Seskoad)
- Pabandya Lat Ops Kostrad
- Danyonif Linud 305/Tengkorak (2013—2014)
- Dandim 0424/Tanggamus (2014—2016)
- Waasops Kasdivif 2/Kostrad (2016—2017)
- Sespri Wakasad (2017)
- Kapendam Jaya (2017—2019)
- Pasis Sesko TNI
- Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2020—2022)
- Danrindam Iskandar Muda (2022)
- Paban IV/Opsdagri Sops TNI (2022—2023)
- Kadispenad(2023—2024)
- Danmentar Akmil (2024)